Anugerah Keterbukaan Informasi, Adrian: Kehadiran Presiden Momentum Mengawal KIP

Selasa, 15 Desember 2015, 14:17 WIB | Wisata | Nasional
Anugerah Keterbukaan Informasi, Adrian: Kehadiran Presiden Momentum Mengawal KIP
Komisioner KI Sumbar, Adrian Tuswandi saat menghadiri pemeringkatan keterbukaan informasi di badan publik, Selasa (15/12/2015) di Istana Negera, Jakarta. (istimewa)

VALORAnews - Setelah dua kali menggelar pemeringkatan keterbukaan informasi di badan publik, saat hajatan Komisi Informasi (KI) Pusat ketiga kalinya, dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (15/12/2015).

"Mantap, penyerahan penganugerahan keterbukaan informasi badan publik dihadiri presiden. Ini pertama presiden hadir sejak program pemeringkatan digelar KI Pusat 2013 lalu," ujar Ketua KI Riau, Mahyudin, sebelum acara penganugerahan.

Sementara, Ketua KI Sumbar, Syamsu Rizal menyatakan, hadirnya Presiden Jokowi, jadi momentum semakin membuminya keterbukaan informasi publik di Indonesia. "Saya yakin, kehadiran Presiden Jokowi memberikan penguatan super bagi semangat keterbukaan informasi publik di Indonesia," ujarnya.

Sementara, Komisioner KI, Adrian Tuswandi mengatakan, tidak ada keraguan lagi bagi badan publik untuk bersungguh-sungguh melaksanakan UU Np 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Baca juga: ANUGERAH KIP SUMBAR 2023: Enam Badan Publik di Pessel Lolos Tahap Presentasi

"Keseharian Pak Jokowi, kita saksikan sangat terbuka sekali. Bahkan, wawancara dengan wartawan seperti tidak ada batasan protokoler. Lihat saat Pak Presiden wawancara dengan media, saat kasus Saham PT Freeport kemarin," ujar Adrian.

Selain itu, menurut Adrian, di era Jokowi yang terkenal dengan presiden blusukan, adalah fakta keterbukaan. "Pak Jokowi dengan blusukannya ngomong langsung dengan rakyat, saling bagi informasi dan menerima aspirasi rakyat. Ini sangat terbuka sekali, blusukan itu nyata sekali keterbukaannya," ujar Adrian.

Bahkan, hadirnya presiden di anugerah pemeringkatan keterbukaan badan publik yang digelar di Istana Negara, bagi KI harus jadi momentum untuk mengawal keterbukaan informasi publik itu. "Komisi Informasi itu adalah penjaga terlaksananya transparansi informasi publik di seluruh badan publik, baik nasional maupun daerah," tegas Adrian. (relise)

Baca juga: Stok Beras di Gudang Bulog Sumbar Surplus, Presiden Jokowi Ingatkan Ancaman Kemarau Panjang

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: