50 Pramuka Peduli Ikuti Pelatihan Manajemen Kebencanaan

PADANG (2/10/2023) - Sekretaris Kwarda Sumbar, Kak Alfiandri buka pelatihan Pelatihan Manajemen Kebencanaan. Pelatihan yang diikuti 50 Pramuka Peduli itu, digelar di Kwarda Sumbar dari tanggal 27-30 September 2023.

"Pelatihan ini diikuti Pramuka Peduli Kwarcab se-Sumatera Barat, Saka Bhayangkara, Saka Taruna Bumi, Racana Unand dan UNP dengan jumlah 50 peserta," ungkap Alfiandri dalam pernyataan tertulis yang diterima, Senin.

Pelatihan ini diinisiasi Bidang Abdimasgana, didukung Pusdiklatda Tuah Sakato Kwarda Sumbar. Pelatihan dibuka 27 September 2023. Pada pembukaan, Kak Alfiandri juga jadi keynote speaker, menyampaikan materi tentang Peran Pramuka Peduli dalam Manajemen Bencana.

Sementara itu, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Kwarda 03 Sumbar, Patra Rina Dewi menuturkan, gerakan Pramuka mempunyai banyak sekali sumber daya manusia yang bisa dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Baca juga: Arkadius Fasilitasi Pelatihan bagi 75 Relawan Kebencanaan Tanah Datar

Salah, satunya melalui Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana.

"Anggota Pramuka yang selama ini selalu sigap membantu penyintas-penyintas di daerah terdampak bencana, perlu ditingkatkan kapasitasnya dalam manajemen bencana," nilai Patra.

Untuk itu, terang dia, materi-materi pelatihan ditata sedemikian rupa untuk mencapai output yang diharapkan. Yaitu, Pengantar Dasar Manajemen Bencana, Kerelawanan, Rencana Evakuasi dan SOP Penyelamatan Diri.

Kemudian, Kaji Cepat dan Pelaporan, Manajemen Pos Lapangan, Pemadam Kebakaran, Dapur Umum dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat serta melakukan kunjungan ke kantor SAR kota Padang untuk mengetahui Potensi dan Peran Basarnas dalam Penanggulangan Bencana.

Baca juga: Kesiapsiagaan Masih Belum Jadi Budaya, Patra: Dukungan Pemerintah Masih Minim

Setelah pelatihan ini, ungkap Patra, diharapkan seluruh peserta bisa menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan ke keluarga, lingkungan dan organisasi masing-masing, terutama sekali penyusunan rencana evakuasi dan SOP penyelamatan diri berdasarkan ancaman yang ada.

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: