PT Timah Industri Masuki Usia 25 Tahun, Ria: Beragam Portofolio Berbahan Dasar Logam Timah jadi Target
CILEGON (18/9/2023) - Direktur Utama PT Timah Industri, Ria Wardhani Pawan berharap, di usia ke-25 PT Timah Industri ini dapat memiliki portofolio yang lebih banyak lagi, dengan mengembangkan produk dari tin chemical dan tin solder.
"Kami diharapkan juga bisa memproduksi katalis lainnya, yang berbahan dasar logam timah. Benchmark kami tentunya perusahaan sejenis yang sudah berdiri lebih dulu dan memiliki portofolio produk yang sangat beragam, jadi itu menjadi target kami di masa depan," jelas Ria dalam pernyataan tertulis yang diterima, Senin.
PT Timah Industri memiliki visi untuk menjadi perusahaan hilirisasi terkemuka di dunia. Perusahaan terus melakukan pengembangan teknologi untuk dapat mewujudkan visi tersebut dan menjadi impian bersama.
"Setapak demi setapak bisa kami capai targetnya yang menjadi impian kita semua," kata Ria.
Saat ini, PT Timah Industri memiliki 3 pabrik Tin Chemical dan 1 pabrik Tin Solder. Pabrik Tin Chemical terdiri dari Stannic Chloride (SnCl4) berkapasitas 3.000 ton dengan merek Bankastannic.
Selanjutnya, pabrik Dimethyltin Dichloride (DMT) berkapasitas 8.000 ton dengan merek Bankastab DMT Series.
Kemudian, pabrik Methyltin Stabilizer berkapasitas 10.000 ton dengan merek Bankastab MT Series dan pabrik Tin Solder berkapasitas 2.000 ton dengan merek Bankaesa.
Produk tin solder digunakan pada industri elektronik dan otomotif, sedangkan tin chemical digunakan pada industri Polyvinyl chloride (PVC) sebagai bahan aditif tin stabilizer untuk pembuatan pipa konstruksi, profile, plastik PVC transparan dan lainnya.
Tin chemical juga merupakan material pengganti timbal (Pb) pada PVC sehingga menjadi ramah lingkungan.
Tingkatkan Nilai Tambah
Hilirisasi merupakan hal penting yang dapat meningkatkan nilai tambah produk. Pemerintah terus mewajibkan hilirisasi mineral untuk mendorong pembangunan ekosistem industri dalam negeri yang terintegerasi.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024