Sejahterakan Desa, Helmi: Alih Teknologi dan Kearifan Lokal harus jadi Perhatian
"Parahnya lagi, lahan pertanian yang ada pedesaan justru dijadikan komoditas politik. Ini jelas tidak baik bagi pembangunan dan pelindungan desa," kata Helmi.
Sementara, peneliti PSH Unand, Zaiyardam Zubir lebih banyak mengulas tentang potensi dana desa yang bakal jadi bancakan baru para pemangku kepentingan. Dia pun menganalogikan, jika dulu trend korupsi itu berada di pemerintahan pusat, lalu bergeser hingga ke provinsi dan kabupaten/kota.
"Saya khawatir, dengan adanya dana desa ini, malah akhirnya pemangku kepentingan di tingkat desa yang terjerat kasus korupsi. Ini akan jadi semakin komplikasi jika para politisi baik skala nasional maupun lokal turut bermain," terang Zaiyardam. (kyo)
Baca juga: Seminar Dana Desa, Hary: Sediakan Program Solusi, Bukan Masalah Baru
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro