Wabup Tanah Datar Minta Audit Hasil Kasus Stunting

TANAH DATAR (7/9/2023) - Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian membuka kegiatan diseminasi hasil audit kasus stunting di kabupaten Tanah Datar, di Pagaruyung, Kamis.

Wabup menyebut sosialisasi ini diharapkan dapat mengetahui penyebab terjadinya kasus stunting sehingga nantinya dicari upaya pencegahannya.

"Audit kasus stunting penting dilakukan untuk menggali kasus stunting yang sulit untuk mengatasi dan mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada target tertentu," kata Richi.

Wabup mengatakan kasus terkonfirmasi stunting di Tanah Datar perlu ditangani secara serius. Selama ini, penanganannya telah berjalan dengan baik dan perlu ditingkatkan, yang dilakukan secara bergotong royong.

Baca juga: 9 ASN Pemprov Sumbar jadi Model Ketahanan Keluarga, Ini Pesan Gubernur pada Harganas ke-31

"Penanganan kasus stunting di Tanah Datar menjadi tanggung jawab bersama, kita bisa berdiskusi dan sebagainya untuk dicarikan solusinya," ucap Richi.

Wabup mengatakan bahwa di Tanah Datar mampu menurunkan prevalensi stunting dari 21,5 persen pada tahun 2021 menjadi 18,9 persen pada tahun 2022.

"Penurunan angka stunting sebesar 2,6 persen tidak membuat kita berhenti berusaha agar angka prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 dapat terwujud," harap Richi.

Sementara itu, Kepala Dinas PMDPPKB Tanah Datar Abdurahman Hadi mengatakan target diseminasi ini sebagai wadah informasi untuk seluruh unsur pemerintahan daerah di berbagai tingkatan bahwa kasus stunting terkonfirmasi telah di audit.

Baca juga: Banggar DPRD Jambi Pelajari Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem ke DPRD Sumbar

"Diseminasi ini agar seluruh pemerintahan daerah dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dalam pelaksanaan berbagai program percepatan penurunan stunting di Luhak Nan Tuo ini," kata Abdurahman.

Penulis: Devan Alvaro
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: