EKW2085 Singgah di Makam Tuanku Imam Bonjol

Sabtu, 05 Desember 2015, 16:42 WIB | Kuliner | Nasional
EKW2085 Singgah di Makam Tuanku Imam Bonjol
Panitia Nasional EKW2085, Vidy Supit, dengan latar belakang mobil EKW2085 dan makam Tuanku Imam Bonjol yang berornamen rumah bagonjong di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (5/12/2015). (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Ekspedisi Kapsul Waktu (EKW) 2085, yang merangkum mimpi anak bangsa dari Sabang hingga Merauke, kini sudah sampai di Sulawesi Utara. EKW yang sempat menjelajahi bumi Minangkabau awal Oktober 2015 itu, menyinggahi makam salah seorang tokoh Sumbar di negeri itu, Tuanku Imam Bonjol di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara.

"EKW tak sekadar mengumpulkan mimpi, tapi juga memperterang benang merah sejarah. Ada silaturahim sejarah antara Sumbar dan Sulawesi Utara, karena makam Pahlawan Nasional Tuangku Imam Bonjol berada di sana. Hari ini, EKW2085 menyinggahi makam pahlawan kelahiran Bonjol Sumbar," ujar Koordinator Daerah Team Gerakan 70 "Ayo Kerja" Sumbar, Hendri Irawan, Sabtu (5/12/2015) di Padang.

Menurut Hendri, kehadiran Tim EKW ke tanah makam Tuangku Imam Bonjol di Minahasa, tidak terlepas dari lobi Panitia Daerah EKW Sumbar dengan Panitia Daerah Sulawesi Utara.

"Waktu EKW2085 masih dalam perjalanan ke Sulawesi Utara, kita minta Panitia Daerah di sana untuk menyempatkan EKW singgah di makam Tuangku Imam Bonjol. Allhamdulillah, kawan Panitia Daerah Sulut merespon dan mewujudkannya hari ini. Terasa kita semua bersaudara, menyaksikan mobil pengangkut kapsul waktu singgah di makam Tuangku Imam Bonjol," ujar Hendri, dalam siaran persnya.

Baca juga: Polda Sumbar Siapkan 14 Personel jadi Walpri Dua Paslon Gubernur dan Wagub Pilkada Serentak 2024

Menurut Team EKW 2085, makam Tuangku Imam Bonjol masih terawat dengan ornamen gonjong rumah gadang masih terlihat walau atap gonjong sudah berkarat. Di komplek makam itu terlihat batu nisan bertuliskan Peto Syarif Ibnu Pandito Bayanuddin, dikenal dengan Tuanku Imam Bonjol, lahir tahun 1774 dan wafat November 1854 di Kota Minahasa.

Sementara, Panitia Nasional EKW2085 menyatakan salut, singgahnya EKW di Makan Tuanku Imam Bonjol. "Ini membuktikan kukuhnya rasa sebangsa dan setanah air. Meski jauh, Sulut dan Sumbar punya buhul sejarah yang tak bisa dilupakan. Kita samua basudara," ujar Panitia Nasional, Vidy Supit yang juga putera Sulawesi Utara. (kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: