Lindungi Anak dari Bahaya Media Sosial dan Narkoba di Bukittinggi, Ini Upaya Erman Safar

Sabtu, 12 Agustus 2023, 04:00 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Lindungi Anak dari Bahaya Media Sosial dan Narkoba di Bukittinggi, Ini Upaya Erman Safar
Wako Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan nota pengantar Ranperda tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak serta Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dalam rapat paripurna DPRD Bukittinggi, Jumat. (hamriadi)

BUKITTINGGI (11/8/2023) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan, pemerintah Bukittinggi akan terus berupaya memberikan perlindungan anak dari bahaya media sosial dan penyalahgunaan narkoba, dengan selalu mengalokasikan penganggaran untuk kegiatan-kegiatan pencegahan.

"Tujuan kegiatan pencegahan ini dengan melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) secara berkelanjutan, dengan sasaran yang berbeda-beda," ujar Erman Safar di acara paripurna DPRD Kota Bukittinggi tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Jumat

Menurut Erman, dalam kegiatan tersebut, dilakukan langsung kepada anak-anak berusia Sekolah Dasar (SD) sampai SMP dan ada juga yang diberikan pada support system yang mendukung pengasuhan anak yakni, orang tua, guru, dan unsur-unsur masyarakat.

Disampaikan Erman, pemerintah kota Bukittinggi juga telah memfasilitasi anggaran untuk wadah-wadah kegiatan kreativitas bagi anak, diantaranya forum anak daerah, pusat informasi dan konseling remaja, dan forum generasi bencana.

Baca juga: Narapidana Lapas Muaro Padang Gunakan Jasa Bintara Polri Bawa 141 Paket Ganja

Hal itu, sebut Erman, merupakan sebagai upaya menyalurkan aktivitas dan energy positif anak-anak di Kota Bukittinggi.

Terkait tentang Kota Layak Anak (KLA), Erman menyampaikan, KLA terdiri dari 24 indikator yang mencakup kelembagaan dan lima klaster.

Enam klaster itu adalah pertama kelembagaan yang terdiri atas tiga indikator, dua klaster hak sipil dan kebebasan yang terdiri atas tiga indikator, ketiga klaster lingkungan keluarga dan pengusaha alternatif, yang terdiri lima indikator.

Lalu, keempat klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan yang terdiri atas enam indikator, kelima klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya yang terdiri atas tiga indikator dan keenam klaster pelindungan khusus terdiri atas empat indikator.

Baca juga: Sosper No 9 Tahun 2018, Ermaneli Jelaskan Pintu Masuk Peredaran Narkoba di Sumbar

Disampaikan Erman, skema anggaran kedepan untuk mendukung terselenggaranya KLA di Bukittinggi yaitu, menyesuaikan dengan tupoksi OPD dimana anggaran tersebut tersedia di OPD terkait, tanpa menambah anggaran secara khusus.

Halaman:

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: