Usaha Tanam Ubi Jalar di Desa Sebulan Raup Untung Rp114 Juta, Emang Bisa?
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pembanding, di mana sebaiknya lakukan croscek terkait teknik budidaya dan perhitungan usahanya.
Okey, yuk lanjut ke estimasi usaha ubi jalar yang dihimpun ValoraNews.com dari channel Youtube Indformatips dengan perkiraan pengeluaran sebagai berikut.
- Pengadaan herbisida tahap 1 sebanyak 2 liter sebesar Rp150.000
- Penyemprotan lahan tahap 1 dengan 2 hari orang kerja sebesar Rp200.000
- Pembajakan secara borongan sebesar Rp1 juta
- Pupuk kandang 10 ton sebesar Rp2 juta
- Biaya transportasi pupuk kandang sebesar Rp400.000
- Pemupukan tahap 1 dengan 6 hari orang kerja sebesar Rp600.000
- Pembuatan bedengan dengan 30 hari orang kerja sebesar Rp3 juta
Nah berikutnya lanjut ke modal pada perawatan tahap ke 2 ya, seperti berikut ini.
Baca juga: Cepat Panen, Ini 6 Ide Usaha Pertanian bisa Cuan Rp120 Juta Sekali Panen!
- Pengadaan herbisida tahap 2 sebanyak 2 liter sebesar Rp150.000
- Transportasi bibit 5 karung sebesar Rp10.000
- Biaya penanaman sebanyak 15 hari orang kerja sebesar Rp1,5 juta
- Pengadaan bibit sulam sebanyak 2 karung sebesar Rp100.000
- Transportasi bibit sulam sebesar Rp4.000
- Biaya penyulaman dua hari orang kerja sebesar Rp200.000
- Pengadaan pupuk anorganik berupa urea SP 36 dan KCL sebesar Rp10,8 juta
- Transportasi pupuk anorganik 8 karung sebesar Rp16.000
- Biaya pemupukan tahap 2 terdiri dari Urea sp36 dan KCL sebesar Rp400.000
- Biaya pemupukan tahap 3 terdiri dari Urea dan SP 36 sebesar Rp200.000
Jika diasumsikan, maka produksi satu hektar ubi jalar itu bisa tembus di angka 40 ton. Maka rinciannya sebagai berikut di bawah ini:
- Pengadaan karung bronjong sebanyak 80 buah sebesar Rp160.000
- Biaya panen sebesar Rp1,2 juta
- Biaya transportasi atau angkut hasil panen sebesar Rp800.000
Sehingga jika ditotalkan, biaya yang dibutuhkan adalah Rp23.740.000, dengan asumsi jumlah produksinya sebanyak 40 ton. Lalu harga ubi jalar sekitar 12.000 per kg.
Omzet Sekali Panen Ubi Jalar
Jika harga jual per kg sekitar Rp12.000, maka total pendapatan atau omzet dalam satu musim tanam sebesar Rp480 juta.
Jika satu kali musim tanam membutuhkan waktu selama 4 bulan, maka omzet rata-rata perbulan yaitu Rp480 juta dibagi 4 bulan = Rp120 juta.
Artinya rata-rata omzet dari usaha ubi jalar adalah 120 juta per bulan, sedangkan pendapatan bersih per musim tanam sebesar Rp456.260.000.
Berarti rata-rata pendapatan bersih perbulannya dari usaha ini yaitu berada di angka Rp114.065.000.
Hal ini dapat terjadi karena sekarang pola marketing sudah mulai bergeser dari Face to Face, menuju online marketing atau digital marketing.
Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024