Irayanti Digeser dari Posisi Dirut M Djamil Padang
VALORAnews - Direktur Bina Kesehatan Jiwa, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, dr Eka Viora SpKJ akan jadi pelaksana tugas direktur utama (dirut) RSUP M Djamil Padang, seiring dimutasinya dr Irayanti SpM, MARS ke RS Mata Cicendo, Bandung, Jabar.
"Paling cepat dua tahun, sudah bisa dipindahkan dan paling lama lima tahun harus pindah. Jadi sekarang ini tidak ada lagi yang namanya pejabat seumur hidup. Tidak ada lagi jabatan sesuai keinginan seorang atau orang tertentu. Sekarang adalah keinginan negara," ungkap Plt Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, dr Chairul Radjab Nasution, SpPD, KGEH, FINASIM, MKes, saat pisah sambut Dirut RSUP DR M Djamil di aula Lantai IV, Gedung Administrasi dan Poliklinik RSUP DR M Djamil, Padang, Jumat (27/11/2015).
Dijelaskan, serah terima jabatan ini adalah kelanjutan dari pelantikan pejabat tinggi pratama (eselon II) di lingkuangan Kementerian Kesehatan RI oleh Menteri Kesehatan RI pada 13 November 2015 lalu. Hal yang perlu diketahui pejabat struktural yang ada, terangnya, mutasi akan dilakukan jika mereka telah menduduki jabatan lima tahun.
"Ini adalah perintah UU. Pada saat sekarang ini di lingkungan kementrian Kesehatan telah terjadi perubahan struktur organisasi secara total. Nama-nama dari direktur jendral juga sudah berubah," terangnya.
Baca juga: HUT ke-69 RSUP M Djamil Padang, Gubernur Sorot Defisit Budaya Melayani Paramedis
Sesuai peraturan yang ada, sudah mengurangi jabatan tinggi madya di lingkungan Kemenkes. Karena sekarang ini sudah terjadi penataan efesiensi. Pemenkes No 64 Tahun 2015 tentang SOTK organisasi Kemenkes yang berubah.
Direktur Jendral Gizi sekarang ini akan berubah jadi Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat. Sampai kedirektorat kebawahnya juga berubah. Ada Direktur Jendral Keperawatan yang dihilangkan, karena Dirjend tersebut bergabung kedalam satu sistem nanti akan jalan sendiri, hingga akan terjadi suatu sistem yang komprensif.
Untuk mengisi jabatan Direktur Utama RSUP M Djamil yang defenitif, ungkap Chairul, sementara ini masih menunggu proses lelang di Kemenrian Kesehatan yang rencananya akan diperpanjang . "Oleh kerena itu, saya mengundang bapak dan Ibu (RSUP DR M Djamil) untuk ikut ambil bagian (mendaftar dalam lelang jabatan RSUP DR M Djamil). Tunjukan nyalimu," imbuhnya.
Ditegaskan Chairul, serah terima jabatan itu banyak mengandung arti dinamisasi dan pengembangan karir dari seorang pegawai. Di samping itu, saat ini sudah berlaku UU ASN yang harus menginginkan suatu proses dinamika dalam organisasi. (vri)
Baca juga: RSUP M Djamil Raih Akreditasi A, Yusirwan: 500 Orang Siap Dilatih per Pekan
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro