Diseminasi Tengah Tahun BI Sumatera Barat: Potensi dan Peluang Ekonomi Hijau

Minggu, 30 Juli 2023, 07:00 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Diseminasi Tengah Tahun BI Sumatera Barat: Potensi dan Peluang Ekonomi Hijau
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra paparan potensi ekonomi hijau pada Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumatera Barat, di Padang, 18 Juli 2023. (humas)

PADANG (29/7/2023) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra mengungkapkan, kinerja ekonomi Sumatera Barat pada triwulan I Tahun 2023 mengalami akselerasi sebesar 4,80% (yoy).

Perkembangan ini terutama didorong oleh lapangan usaha industri pengolahan dan perdagangan. Perkembangan harga Sumatera Barat juga terjaga terkendali. Dimana, pada Juni 2023 Sumatera Barat tercatat deflasi sebesar -0,03% (mtm) di tengah momentum Hari Raya Idul Adha 1444H.

"Secara tahunan, capaian inflasi Sumatera Barat juga kembali berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 3 1% (yoy) yakni sebesar 2,95% (yoy), hasil dari sinergi aktif dan kolaborasi masif dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Barat," ungkap Endang Kurnia pada Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumatera Barat, di Padang, 18 Juli 2023.

LPP ini merupakan upaya Bank Indonesia Sumatera Barat dalam mewujudkan Ekonomi Hijau. Implementasinya, dengan menggelar Mid-Year Economic Briefing bertemakan "West Sumatera's Green Economy: Opportunities and Strategies for Sustainability."

Baca juga: Tahun Ajaran Baru jadi Faktor Pemicu Inflasi Sumbar Periode Juli 2023

Mid-Year Economic Briefing tersebut, merupakan agenda rutin Bank Indonesia dalam menyampaikan perkembangan perekonomian Sumatera Barat serta berbagai indikator ekonomi dan asesmen isu strategis lainnya.

Ekonomi hijau diangkat secara khusus jadi topik pada kegiatan diseminasi, sejalan dengan potensi ekonomi yang dimiliki Sumatera Barat serta relevansinya pada isu yang sedang dibahas pada forum-forum global yaitu perubahan iklim (climate change).

Dikesempatan itu, Endang secara khusus mengungkapkan berbagai urgensi penerapan ekonomi hijau di Sumatera Barat, demi mewujudkan keseimbangan pembangunan ekonomi dan keberlanjutan hidup masyarakat.

Penguatan pada sektor pertanian, peningkatan investasi pada proyek hijau, pengembangan kualitas sumber daya manusia, serta pendampingan pada UMKM hijau bisa menjadi bauran strategi mendorong green economy Sumatera Barat.

Baca juga: BI dan TNI AL Distribusikan 3 Miliar Uang Rupiah untuk 5 Pulau Kategori 3T di Sumatera Barat

Salah satu upaya tersebut telah secara konkrit dilaksanakan oleh BI Sumbar melalui pendampingan klaster pertanian maupun UMKM atas praktik bisnis yang ramah lingkungan.

Halaman:

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: