Jajanan Viral! Jualan Krepes Sebulan bisa Dapat Omzet Rp11 Jutaan, Ini Caranya

Ia mampu menjual sebanyak 2kg tepung beras & terigu dalam satu harinya, satu porsinya krepes dibandroli harga sekitar Rp10 ribuan. Namun untuk double toping, desi menjualnya seharga Rp13 ribu.

Dalam sehari 2 kg adonan bisa menghasilkan 30 porsi, dengan modal Rp25 ribu untuk adonan saja. Seharinya ia berhasil raup omzet Rp300-500 ribu.

Melalui artikel ini, ValoraNews.com bakal membagikan informasi tentang perkiraan modal untuk membuka usaha kuliner krepes, yang dihimpun dari channel Youtube Celengan Info.

Perkiraan Modal Jualan Krepes

Berbicara persoalan modal, untuk membuka usaha ini tidaklah besar. Bahkan bahan-bahannya pun juga sangat gampang seperti tepung beras, tepung terigu, gula dan susu.

Kalian pun tahu bahan-bahan tersebut sangat melimpah di pasaran, jadi tidak perlu khawatir mencari bahannya di mana. Karena di warung-warung sebako pun bisa kamu dapatkan.

Untuk modal awal memang terbilang sedikit besar, tapi masih terjangkau. Lalu untuk modal hariannya hanya sekitar Rp25-50 ribu saja, karena memang yang perlu disiapkan itu cuma bahan adonan dan toping saja.

Adapun perkiraan modal sebulan yang bisa kamu jadikan gambaran saat memulai bisnis nantinya.

• Wajan krepes = Rp175 ribu
• Bahan adonan = Rp1,6 juta
• Banner Package = Rp150 ribu
• Gas = Rp100 ribu
• Gerobak portable = Rp700 ribu

Total modal keseluruhan Rp2.725.000 untuk di awal, setelahnya kamu bisa pakai modal untuk adonan harian saja.

Adonan itu kamu cuma butuh tepung terigu dan tepung beras, kemudian tambah gula. Hanya dengan uang Rp25 ribu saja kamu sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan adonan sehari.

Paling penting itu kamu harus memperhatikan beberapa hal, seperti lokasi dan promosi pemasaran. Terlebih lagi kamu di awal-awal membeli gerobak portabel, sehingga ini bisa kamu bawa kemana-mana untuk berjualan.

Sarannya, akan lebih baik lagi jika kamu bisa bisa berjualan di tempat yang strategis seperti lingkungan sekolah, kampus, pasar, dan tempat strategis lainnya.

Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber: