Bupati Agam Sebut Banyak Menolak Tawaran Kerjasama Pembangunan AMDK dari Swasta, Ini Alasannya
AGAM (19/7/2023) - Rehab bangunan lokasi pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Agam diproyeksikan selesai dalam rentang waktu enam bulan.
"Pembangunan gedung AMDK ini merupakan salah satu pengembangan bisnis Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan," ungkap Bupati Agam, Andri Warman saat peletakan batu pertama, Rabu.
Menurutnya, Agam memiliki potensi besar dalam pengembangan AMDK. Pasalnya, Agam kaya sumber mata air yang mana selama ini lebih banyak dimanfaatkan daerah tetangga.
Dia bertekad, dalam waktu dekat pemerintah daerah bisa memiliki merek AMDK sendiri.
Baca juga: PDAM Tirta Antokan Luncurkan Produk AMDK Agam Water, Ini Target Bupati
"Perusahaan air minum swasta sudah sering mengajak saya berkolaborasi, namun saya tolak. Saya ingin pemerintah daerah yang mengelola dan menjalankannya," ujar Andri Warman.
Menurutnya, jika pemerintah daerah yang mengelola AMDK, maka keberadaannya semata-mata untuk kemajuan daerah.
"Kita berharap ekonomi masyarakat akan bangkit dengan keberadaan AMDK ini, akan banyak lapangan kerja bagi anak nagari," ucapnya.
Dikesempatan itu, dia menyampaikan rasa bangga atas peletakan batu pertama. Pasalnya, rencana ini sudah lama dirancang.
Baca juga: Pemkab Agam Investasikan Rp3,5 Miliar untuk Bangun Pabrik AMDK
"Tentunya, jangan sampai pada batu pertama saja, kebut pembangunannya hingga selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan," tegas dia.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bank Nagari Lubuk Basung Gelar Gathering bersama Bendahara Gaji OPD dan Sekolah
- Kanara Cafe & Resto Hadir di Lubuk Basung, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- Mendagri Minta Pemerintahan Daerah Manfaatan Potensi Gim untuk Menambah PAD
- Koperasi jadi Pilar Utama Ekonomi Daerah
- BTS Nagari Sitanang Tuntas Dibangun, Tak Lagi Terisolir dari Sinyal Ponsel dan Internet