Paramedis BKIM Kadukan Perangai Dua ASN ke DPRD Sumbar, Nama Kadinkes Sumbar Diseret-seret

PADANG (7/7/2023) - Para medis yang bertugas di UPTD Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Dinas Kesehatan Sumbar, kadukan perangai dua orang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di layanan publik yang berada di kawasan Gunung Pangilun, Padang itu pada wakil rakyat di DPRD Sumbar, Jumat.

"Kedatangan kami ke sini, tidak ada hubungannya dengan mutasi drg Affando Ekardo ke Bapelkes. Kami senang Pak Edo bisa berkarya di tempat lain," ujar Yesi, salah seorang pegawai BKIM dihadapan anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat pada sesi dialog.

Menurut Yesi, ketidakharmonisan suasana kerja di BKIM sudah terjadi jauh sebelum drg Edo jadi Kepala UPTD BKIM.

Hal ini disebabkan oleh sikap seorang dokter berinisial SH dan staf BKIM Dinkes Sumbar, RWP. Akibat ulah keduanya, Yesi menilai, pendapatan BKIM jadi tidak maksimal.

Baca juga: 2662 Guru Honorer Sumbar Dinyatakan Pemerintah Lulus Seleksi PPPK, Ngadu ke Dewan karena Pengangkatan Tak Jelas

"Tahun 2022 BKIM diberi target pendapatan sebesar Rp3,254 miliar. Akan tetapi, yang terealisasi hanya Rp800 juta atau 28 persen," ujar Yesi.

Rendahnya pencapaian target itu, menurut Yessi, disebabkan dr SH yang selalu merujuk pasien ke Rumah Sakit Mata Regina.

"Yang bersangkutan acap kali mengatakan, alat operasi yang ada di BKIM sedang rusak. Padahal, itu tak sesuai dengan kenyataannya," ungkap Yessi.

Kemudian, terang dia, terjadi pergantian pimpinan di UPTD BKIM kepada drg Afando Ekardo.

Baca juga: Dibangun Februari 2018, Hingga 2024 Tak Satupun Ruas Tol Tuntas, Ini Kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar

Berkat tangan dingin drg Edo, terjadi perubahan drastis. Berbagai inovasi dilakukan, termasuk salah satunya program inovasi yang dinamakan Masuk Sorga.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: