Visitasi KIP ke RSAM, Gusbet: Informasi Rekam Medik termasuk Dikecualikan

VALORAnews - Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM), Gusbet memastikan, pihaknya komit terhadap keterbukaan informasi publik. Pengelolaan informasi publik di RSAM, murni untuk pelayanan.

"Kita memiliki informasi publik keluar dan informasi publik internal. Kita melayani juga informasi pasien dan keluarganya. Secara prinsip, semua informasi di rumah sakit adalah hak publik untuk tahu," ujar Gusbet, saat menerima tim Visitasi Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Komisi Informasi Provinsi Sumbar, Kamis (26/11/2015) di ruang PPID Pembantu Komplek RSAM.

Ditambahkan Wakil PPID Pembantu RSAM, Erianto, informasi di rumah sakit yang masuk kategori dikecualikan adalah rekam medik. "Kalau rekam medik, menurut ketentuan Menkes termasuk informasi dikecualikan. Selebihnya terbuka," ujar Erianto.

Menurut Ketua Kelompok Kerja Pemeringkatan KIP Badan Publik, Sondri, visitasi ini bertujuan untk membuktikan fakta dokumen. "Kalau faktanya tidak diketemukan tim saat visitasi, apa yang diisi di kuisioner ya dicoret juga," ujar Sondri.

Baca juga: KPU Sumbar Hadirkan 2 Komisioner Komisi Informasi di Rakor Debat Publik Kampanye Pilkada 2024

Gusbet menegaskan, soal keterbukaan informasi sarana dan prasarana di RS Ahmad Mochtar Bukittinggi lengkap. "Kita punya ruangan PPID Pembantu, website resmi, kontak saran, bahkan ada short message Service (SMS), juga meja informasi dan informasi media ruangan," urai Gusbet.

RSAM Bukittinggi merupakan rumah sakit milik Pemprov Sumbar, yang bertujuan non profit. "Lebih mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Sumbar dan jadi bagian tidak terpisahkan dari Pemprov Sumbar. RSAM ini terus berkembang karena jadi rumah sakit rujukan Sumbar bagian utara," ujar Gusbet. (cr3)

Penulis:
Editor:
Sumber: