Gubernur Sumatera Utara Minta DPR Kaji Ulang Sistem Zonasi Penerimaan Siswa Baru, Ini Alasannya
MEDAN (25/6/2023) - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengharapkan anggota DPR RI terutama dari daerah pemilihan Sumatera Utara, mengkaji ulang kebijakan pemerintah tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi.
Menurut Edy, sistem zonasi yang mengutamakan penerimaan siswa berdasarkan jarak atau radius lokasi sekolah dari rumah calon siswa itu, belum bisa diterapkan di Sumatera Utara. Hal ini merujuk luas wilayah dan juga belum meratanya pembangunan infrastukur pendidikan.
"Jakarta dengan Sumut itu beda dengan Jakarta yang sudah merata infrastruktur pendidikannya. Jadi, saya ingin rakyat dari daerah manapun di Sumut ini, dapat mendaftar di mana saja dia ingin," tegas Edy Rahmadi tentang permintaannya yang juga telah disampaikan ke presiden, menteri dan pihak terkait lainnya itu.
Harapan itu disampaikan Edy saat bertemu dengan tokoh-tokoh pendidikan di Sumut dalam kegiatan 'Gubernur Edy Rahmayadi Menyapa Tokoh Pendidikan.' Agenda ini diawali dengan kagiatan jalan santai bersama dan coffee morning yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Sumut, di Venue Kampung Beasiswa Komplek Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat.
Hadir di antarannya, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Asren Nasution, Antropolog Indonesia, Usman Pelly, Rektor UNPAB, Muhammad Isa Indrawan, OPD serta tokoh pendidikan Sumut lainnya.
Dikesempatan itu, Edy juga meminta tokoh pendidikan di Sumut, untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Antara lain, dengan memberikan sumbangsih pemikiran untuk perbaikan kualitas pendidikan di Sumut, agar lebih baik lagi.
"Saya membutuhkan kualitas pendidikan Sumut yang terbaik. Oleh karena itu, kita perlu berkolaborasi dengan tokoh pendidikan untuk memikirkan ini," harap Edy Rahmayadi.
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, mengapresiasi atas upaya yang terus dilakukan oleh Edy Rahmayadi dalam memperbaiki kualitas pendidikan.
Menurutnya, pertemuan ini merupakan motivasi sebagai anak bangsa mencari solusi perbaikan pendidikan di negeri ini.
"Salah satu kunci kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan, contoh adalah Jepang yang hancur karena perang, kemudian membangun negeri dengan mengirimkan rakyatnya untuk belajar dan berpendidikan," katanya.
Ahmad Doli kesempatan itu juga memuji inovasi yang dilakukan Dinas Pendidikan Sumut, yang mendirikan kampung beasiswa yang diharapkan ini jadi lokomotif pendidikan di Indonesia.
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Pisah Sambut Kapolda Sumatera Utara; Provost: Instruksi Pimpinan harus Steril dari Wartawan
- Pekan Raya Sumatera Utara Digelar Sebulan, Perputaran Uang Tembus Rp50 Miliar, Ini Rencana Selanjutnya
- Grab Area Gandeng TP-PKK Sumut dalam Program Promo, Dimulai Agustus 2023 di Tiga Kota
- Pemprov Sumut Bayarkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan 20.400 Pekerja Retan, Ini Alasannya
- Ketua Dekranasda Minta Desainer Gunakan Tenun Khas Sumut