Gubernur Sumatera Utara Minta DPR Kaji Ulang Sistem Zonasi Penerimaan Siswa Baru, Ini Alasannya
"Riset yang saya baca, mengapa bangsa Eropa itu sangat sukses, karena mereka memiliki karakter jujur. Kalau kita mau maju, maka kita dapat memulai dengan memperbaiki sistem pendidikan kita dengan jujur," katanya.
Sementara itu, mewakili tokoh pendidikan, Antropolog Indonesia, Usman Pelly mengatakan, Medan akan menjadi pusatnya dunia pendidikan 5 tahun ke depan, kalau dapat dikelola dengan baik.
Ini karena Medan merupakan daerah yang multi kultural, baik dari suku dan agama. Semua berbaur di kota ini.
"Medan merupakan beranda Sumut, yang saya yakini Medan akan menjadi tempat para tokoh pemikir pendidikan lima tahun ke depan," terangnya.
"Saya apresiasi kampung beasiswa ini, Ini kegiatan bagus untuk menyampaikan segala aspirasi dan ide kita dapat ditampung," katanya.
Sebelum pertemuan ini, Edy Rahmayadi bersama lainnya juga melakukan kegiatan jalan santai bersama dari Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan menuju Kampung Beasiswa, di Komplek PRSU Jalan Gatot Subroto Medan dan juga senam pagi. (*)
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Pisah Sambut Kapolda Sumatera Utara; Provost: Instruksi Pimpinan harus Steril dari Wartawan
- Pekan Raya Sumatera Utara Digelar Sebulan, Perputaran Uang Tembus Rp50 Miliar, Ini Rencana Selanjutnya
- Grab Area Gandeng TP-PKK Sumut dalam Program Promo, Dimulai Agustus 2023 di Tiga Kota
- Pemprov Sumut Bayarkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan 20.400 Pekerja Retan, Ini Alasannya
- Ketua Dekranasda Minta Desainer Gunakan Tenun Khas Sumut