BNN Sumbar Rancang Program Pemberdayaan dengan Pengusaha Otomotif
VALORAnews -- BNN Sumbar merangkul pengusaha otomotif, terlibat dalam program pemberdayaan warga binaan yang terlibat narkoba. Sayangnya, para pengusaha itu agak khawatir memberdayakan para pecandu itu, karena mereka belum dinyatakan sembuh benar.
Walaupun begitu, upaya pembinaan yang dilakukan BNN ini, tak hanya menangkap pelaku dan pengedar narkoba di Sumbar patut diapresiasi. Pembinaan terhadap pelaku yang telah ditangkap ini, salah satu upaya BNN untuk membuat para pecandu narkoba yang telah sembuh, bisa kembali diterima di masyarakat.
Pembinaan yang dilakukan, salah satunya dalam bentuk work shop dengan pelaku usaha otomotif di Padang. Rencana work shop yang dikerjasamakan dengan pengusaha otomotif di Sumbar itu, nota kesepahamannya (MoU) ditandatangani di Hotel Padang, Jumat (13/11/2015).
MoU work shop yang digawangi Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Raymond dan Silvia Edison (Kepala Divisi Pemberdayaan Masyarakat), dihadiri perwakilan perusahaan otomotif roda dua ternama seperti CV Tjahaja Baru, PT Menara Agung, PT Lautan Rezeki Jayawisesa dan PT Sejati Unggul Persada.
Baca juga: BNNP Sumbar Musnahkan 624,5 Kg Ganja dengan cara Dibakar di Krematorium
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman tersebut meliputi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan. (Baca: Magang Warga Binaan BNN, Pengusaha: Jadi Mekanik itu Perlu Skill Khusus)
Para pengusah sepakat mendukung upaya BNN Sumbar, dalam memerangi narkoba seperti menyelipkan imbauan ataupun pesan moral akan bahaya narkoba di setiap baliho, spanduk maupun iklan yang dibuat. Bentuk imbauan itu sendiri, diserahkan sepenuhnya ke pihak pengusaha.
"Pihak pengusaha juga diharapkan berperan aktif melaporkan dan mengarahkan karyawan yang terbukti menggunakan narkoba untuk direhabilitasi," harap Reymon.
Selanjutnya, BNN Sumbar meminta kesediaan perusahaan tersebut, untuk menerima warga binaan BNN, untuk magang agar nantinya mereka siap kembali ketengah masyarakat. Tidak lagi dianggap warga kelas dua. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro