Upacara Hari Pahlawan, Alis: Persatuan Kita Masih Diuji
VALORAnews - Peringatan Hari Pahlawan, dapat dijadikan cerminan atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai masa depan. Selain itu, juga sebagai momentum menumbuh kembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan dam kesetiakawanan sosial.
Demikian dikatakan Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo, saat membacakan amanat Menteri Sosial RI pada upacara bendera memperingati Hari Pahlawan 10 November 2015, di GOR Singa Harau. Bertindak sebagai komandan upacara, Ipda Atmaji dari Polres Limapuluh Kota.
"Saat ini, bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan persatuan, keutuhan dan produktifitas bangsa yang ditandai adanya konflik intoleransi antarumat beragama, berkembangnya paham radikalisme, tawuran, penyalahgunaan narkoba, tindak kekerasan dan lainnya," ungkap Alis Marajo.
Upacara ini menampilkan penggerek bendera masing-masingnya Muhammad Rafi Arwadi, M Ravilus dan pembawa bendera Novia Chandry dari SMAN 2 Harau. Berikutnya, pesan-pesan pahlawan dibacakan Muhammad Wahyudi dan Nora Fuji Lestari, juga siswa SMAN 2 Harau.
Baca juga: Muhidi Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Pantang Menyerah di Peringatan Hari Pahlawan
Dalam rangkaian upacara itu juga dilakukan ziarah ke makam pahlawan di Lurah Kincia Situjuah Batua. Rombongan ziarah dipimpin Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto. Turut hadir dalam upacara itu, Ketua DPRD Safaruddin Dt Bandaro Rajo, Sekda Yendri Tomas, Muspida dan para kepala SKPD serta pegawai di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota. (relis)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya