Jalan Berlubang, Warga Ampiang Parak Tanam Pohon Pisang
VALORAnews - Warga Kenagarian Amping parak, Kecamatan Sutera, Pessel, kembali menanam batang pisang di jalan lintas Provinsi Padang-Bengkulu, tepatnya di Pasar Pagi Amping parak, Sabtu (7/11/2015). Ini merupakan bentuk protes warga, karena pemerintah dinilai lalai dan lamban dalam membenahi jalan provinsi tersebut.
Sebelum jalan itu ditanami batang pisang oleh warga, sudah sering pengendara yang jatuh dan terpeleset ke dalam lubang tersebut sehingga mengakibatkan pengendara harus dilarikan kerumah sakit.
Menurut, Etek Tina (54), warga setempat, jalan berlubang tersebut kondisnya sudah parah dan berlangsung cukup lama tanpa ada tanggapan serius dari pihak terkait untuk memperbaikinya. Apalagi sebelum jalan itu ditanami batang pisang, sudah ada pengendara yang jadi korban akibat terpeleset ke lubang tersebut. Bahkan ada yang sampai tidak tertolong nyawanya.
"Yo baa lai yuang? Tapaso kami batanam pisang di tangah jalan ko lai. Alah acok bana urang tajatuah disiko, bulan kapatang (Oktober) alah ado urang yang maningga disiko mah, bakaluak paja tu samo onda nyo di dalam lubang gadang tu," jelasnya seraya menunjuk kearah lubang yang sudah ditanami batang pisang tersebut.
Baca juga: Jalan Berlubang di Balah Hilir, Maneza: Ini Akibat Truk Galian C Lebihi Tonase
Dikatakan, sebelumnya jalan tersebut sudah pernah diperbaiki dinas terkait, namun dengan cara ditambal sulam saja. Padahal, disekitar sana rusaknya sangat parah, akhirnya beberapa bulan kemudian kembali rusak dan berlubang.
"Dulu alah pernah dipaelokan jalan tu mah yuang, tapi ndak batahan lamo umuanyo do. Lah balubang lo baliak, nampaknyo pemerintah awak ko ndak serius bakarajo do, padahal yang kalewat disiko inyo se taruih mah," ucapnya dengan penuh kekesalan.
Sementara, Desri Mayeni (28), honorer di SMP 2 Amping Parak juga mengeluhkan hal serupa. Karena, kalau saat hujan datang, pasti lubang yang berada di tengah jalan itu, tidak terlihat dengan kasat mata. Apalagi, bagi pengendara yang baru melalui jalan tersebut dan tidak begitu memahami medan jalan bisa-bisa terpeleset kelubang tersebut.
"Kenapa pemerintah begitu lamban membenahi jalan ini, apakah tidak ada anggarannya. Atau mereka mau menunggu korban jiwa dulu, baru jalan itu diperbaiki. Kalau tidak salah ini sudah yang kedua kalinya di Kecamatan Sutera, warga menanam batang pisang di tengah jalan provinsi ini," jelasnya saat itu.
Baca juga: Satlantas Kerahkan Personel Tambal Jalan Berlubang, Pemerintah Kemana?
Sementara, Wali Nagari Amping parak, Bustami menyebutkan, warga yang menanam batang pisang di jalan provinsi tersebut, adalah sebagai bentuk protes kepada pemerintah. Karena, hingga saat ini jalan tersebut masih belum juga diperbaiki, padahal sangat membahayakan bagi keselamatan jiwa para pengendara.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Rekomendasi Camping Ground di Pesisir Selatan, Pemandangannya Indah Cocok Berkemah, Cuma Rp150 Ribu per Malam
- 4 Tempat Liburan di Pesisir Selatan Sumbar, 3 Diantarnya Wisata Air
- KULINER KHAS MANDEH: Gulai Ambacang Ikan Karang, Nikmatnya Bikin Lidah Bergoyang
- CAMPING di MANDEH: Mengintip Indahnya Sunset dari Dalam Kemah
- TREKKING MANDEH: Menikmati Sekeping Surga Tersembunyi, di Puncak Batu Garudo