Jalan Berlubang di Balah Hilir, Maneza: Ini Akibat Truk Galian C Lebihi Tonase

Selasa, 17 Mei 2016, 19:12 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
Jalan Berlubang di Balah Hilir, Maneza: Ini Akibat Truk Galian C Lebihi Tonase
Seorang perwira pertama Satlantas Polres Padangpariaman, menyapu jalan yang berlubang dari genangan air, jelang ditambal, Selasa (17/5/2016). Jalan ini hancur akibat truk bertonase besar banyak melewati jalan itu. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Penambalan jalan berlubang yang dilakoni jajaran Satlantas Polres Padangpariaman, Selasa (17/5/2016) diapresiasi sejumlah warga. Di mata warga, apa yang dilakukan personel Polri itu merupakan sesuatu yang membanggakan sekaligus tamparan bagi pemerintah yang lamban merespon keluhan masyarakat.

"Ini luar biasa. Kami jadi makin bangga sama Satlantas kita. Pemerintah harusnya prihatin, tapi cuek saja. Malah polisi yang bukan tugasnya, turun tangan menambal jalan yang telah lama berlubang," kata Tena, seorang warga Lubukalung, Selasa (17/5/2016).

Jalan di persimpangan Balah Hilir ini, memang selalu rusak parah. Ini juga bukan persoalan baru bagi masyarakat sekitar. Kerusakan terjadi akibat hilir mudiknya truk pengangkut Galian C dengan muatan melebih tonase di kawasan itu.

Masyarakat juga sudah berkali-kali melakukan pemboikotan terhadap truk-truk itu, tapi tak membuat pengusaha tambang jera. (Baca: Satlantas Kerahkan Personel Tambal Jalan Berlubang, Pemerintah Kemana)

Baca juga: DEMO TAMBANG MATERIAL: Punya Izin Resmi, Pihak Perusahaan Sesali Sikap Masyarakat

Aktifis lingkungan Padangpariaman, Maneza Ade mengatakan, Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Lubukalung (AMUK) tak pernah berhenti memprotes eksploitasi Galian C di kawasan Koto Buruak dan sekitarnya. Juga di kawasan sungai lainnya di Padangpariaman.

Tapi, berbekal surat izin usaha yang dikeluarkan Pemkab Padangpariaman, para pengeruk pasir itu terus saja beraktifitas, tanpa memedulikan dampaknya bagi lingkungan. "Khusus terhadap dampaknya bagi kondisi jalan, ini yang paling miris. Mana tanggung jawab para pengusaha itu," kata Maneza.

Pemerintah yang mengeluarkan izin, nilainya, juga acuh tak acuh saja setelah jalanan hancur gara-gara aktifitas pengangkutan Galian C. "Padahal kami tahu, itu Galian C digunakan untuk membangun daerah lain. Daerah dimana galian itu diambil malah hancur perlahan-lahan. Terutama badan jalannya," kata Maneza. (kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: