Fauzi Bahar Paling Tajir dan Punya Dolar

Kamis, 05 November 2015, 18:06 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Fauzi Bahar Paling Tajir dan Punya Dolar
Ilustrasi.

VALORAnews - Calon Wakil Gubernur Sumbar Fauzi Bahar (FB), berdasarkan rekapitulasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tercatat sebagai calon paling tajir pada pemilihan serentak 2015 tingkat Sumbar. Selain itu, mantan Wako Padang dua periode itu, juga satu-satunya calon di tingkat provinsi, yang menyimpan kekayaan dalam bentuk dolar Amerika.

Total harta kekayaan Fauzi Bahar per 27 Juli 2015 sebesar Rp6,38 miliar. Jumlah ini berkurang dibandingkan data 7 Mei 2012 dengan jumlah Rp7, 632 miliar. Mata uang dolar yang dimiliki Fauzi Bahar per 27 Juli 2014 sebesar US$ 3.094. Jumlah itu berkurang dibandingkan 07 Mei 2012 yang sebesar AS$39.000.

Sedangkan pasangannya calon Gubernur Sumbar, Muslim Kasim (MK) per tanggal 27 Juli 2015 memiliki total harta Rp4,574 miliar. Harta kekayaannya tak mengalami perubahan berarti dibandingkan 16 Desember 2013, Rp4,544 miliar.

Kalau digabungkan harta kekayaan pasangan calon MK-FB tersebut, maka jumlahnya mengalahkan gabungan kekayaan pasangan calon nomor urut dua Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA).

Baca juga: Pilkada se-Sumbar 2024, Semua Tahapan Pendaftaran Calon melalui Silon, Ini Tahapannya

Harta IP per tanggal 1 Mei 2015 sebesar Rp7,337 miliar, namun karena dikurangi utang Rp2,658 miliar total harta kekayaannya menjadi Rp4,679 miliar. Kekayaan IP meningkat dibandingkan jumlah kekayaannya per 1 Juli 2014 sebesar Rp3,984 miliar.

Sedangkan harta kekayaan NA per 8 Juli 2015 Rp2,182 miliar. Total kakayaan NA meningkat dibandingkan 30 Maret 2010 lalu Rp1,883 miliar. Harta kekayaan kedua pasangan calon gubernur ini banyak pada harta tidak bergerak.

MK harta tidak bergeraknya Rp4,246 miliar, FB Rp5,924 miliar. Kemudian, IP punya harta tidak bergerak senilai Rp5,395 miliar, NA Rp1,574 miliar. Selebihnya harta keempat kandidat ini ada pada alat transportasi, peternakan, harta bergerak lainnya, giro dan setara kas lainnya, serta piutang. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: