Omset PKL Meroket Seiring Event Pedati XII
Baru saja beberapa menit duduk sambil menawari minuman kepada setiap orang lewat di depannya. Terlihat ada dua pria menghampirinya, dengan membeli dagangannya.
Ibu beralaskan sandal jepit ini terlihat senang dengan adanya dua orang yang baru saja membeli dagangannya.
"Alhamdulillah, akhirnya lai adoh juo yang mambali (Alhamdulillah, akhirnya ada juga yang membeli)," ujar ibu yang rupanya bernama Maryeni ini.
Baca juga: Erman Safar Paparkan Visi, Misi dan Program ke Warga Aua Kuning
Sambil menghela nafas, ia mengaku berjualan minuman dingin di kawasan Taman Jam Gadang sudah sekitar empat tahun ditekuninya.
Wanita berasal dari Lubuk Basung ini menyampaikan, tak menyangka akan berprofesi sebagai penjual air minum dingin di taman Jam Gadang.
"Sejak suami meninggal lima tahun silam, ini yang bisa dilakukan untuk dapat menyambung hidup 3 anak saya," tuturnya dengan mata mulai memerah.
Sebagai penjual minuman dingin dengan harga Rp5 ribu per kotak, ia mengaku, biasanya sehari mendapatkan hasil untuk pembeli beras dan sambal sekadarnya.
"Tidak banyak yang dapat dibawa pulang. Hasil dagangan paling hanya buat beli beras. Ada sisa sedikit baru beli sambal, itu biasanya saya dapatkan," cerita Yen sapaan akrabnya sehari-hari.
Yen mengaku beberapa hari belakangan sejak adanya Event Pedati XII digelar di Bukittinggi, pendapatannya sedikit meningkat.
Ia mengaku bisa membawa pulang uang Rp200 ribu sampai Rp300 ribu sehari.
Bukittiggi, Erman Safar, Pedati XIi
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Bukittinggi masih jadi Destinasi Wisata Favorit, Ini Indikatornya
- Pjs Wako Bukittinggi Gagas Bunyi Lonceng Jam Gadang Bisa Terdengar Jauh
- Bukittinggi akan Bangun Museum Scientific Sejarah Alam Bawah Tanah, Pjs Wako Lobi Kemanparekraf
- Pjs Wako Bukittingi Evaluasi dan Konsolidasi Program Pariwisata dan Ekraf
- Wako Bukittinggi Nikmati Eksotisme Wisata Tabiang Barasok Bukik Apik Puhun