Bio Farma Perkenalkan FastBio RBD dan VaccarBio
JAKARTA (29/11/2022) - penghujung tahun 2022, Bio Farma kembali melahirkan produk terbarunya, berupa kit diagnostik, Fastbio-RBD. Selain itu, Bio Farma juga meluncurkan alat pembawa vaksin (Vaccine Carrier) dengan nama VaccarBio.
"Kedua produk ini, Fastbio-RBD dan VaccarBio, telah diluncurkan pada tanggal 26 November 2022 di Jakarta," Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Bio Farma, IGN Suharta Wijaya, dalam siaran pers yang diterima, Selasa.
Dijelaskan Suharta, kit diagnostik FastBio-RBD fungsinya untuk mengetahui jumlah antibodi spesifik yang ada di dalam tubuh masyarakat, yang telah mendapatkan vaksin covid-19 maupun yang sudah terinfeksi secara alami, terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Dikatakan, Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, terus melakukan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan kesehatan. Salah satunya adalah produk-produk yang diluncutkan pada 26 November yaitu Fastbio-RBD 2019-nCoV Neutralizing Antibody Test & Fastbio-RBD Fia Meter serta electronic portable cooler dengan nama VaccarBio.
Baca juga: RCA PIN POLIO: Kecamatan Lunang Terpilih jadi Daerah Pelaksana
"Melalui FastBio dan VaccarBio, merupakan bentuk kontribusi Bio Farma dalam kondisi pandemik Covid-19. Melalui FastBio-RBD, kita bisa melihat pemetaan respon kekebalan masyarakat terhadap Covid-19," ungkap dia.
"Melalui VaccarBio, kita bisa menjamin kualitas produk vaksin, dengan penjagaan suhu, sehingga dalam pengiriman vaksin tetap stabil untuk menjamin kualitas vaksin," ungkap Suharta.
Sementara itu, Kepala Divisi Penjualan Domestik Bio Farma, dr Mahsun Muhammadi mengatakan, FastBio-RBD akan membantu masyarakat untuk memantau jumlah antibody SARS-COV-2 dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan kehati-hatian dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Menurut dr Mahsun, waktu yang tepat untuk menggunakan alat ini adalah, setelah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap atau setelah terpapar Covid-19.
Baca juga: Hari Rabies Sedunia, Bukittinggi Sediakan 500 Dosis Vaksin Gratis
"Waktu paling tepat untuk melakukan pengujian menggunakan alat ini adalah empat minggu setelah di vaksinasi atau enam bulan setelah vaksinasi terakhir," terang dia.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024