Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Butuhkan Keterlibatan Stakeholder
Agar peran BUMN/BUMD di perpustakaan makin maksimal dengan masyarakat, Duta Baca Sumatera Barat, Nofita mengatakan, jika ada bank yang mau membuat corner maka harus ada yang membedakan hal apa yang diberikan oleh masing-masing bank.
"Dengan skill berkisah, berdongeng dan menulis itu, akan bisa merangkul semua latar. Jangan sampai orang memandang Jurusan Ilmu Pustaka sebelah mata," terangnya.
"Pegiat literasi itu bisa dikaitkan atau dimanfaatkan skill-nya lebih pada kontribusi mereka seperti jadi narasumber, berdongeng atau berbagi secara nyata," tambah Nofita.
Baca juga: BI Corner Hadir di Pustaka UNP
Diskusi sekaligus sharing pengalaman ini, juga dihadiri Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Novrial. Dia mengapresiasi peserta stakeholder meeting yang mendukung program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini.
Menurut Novrial, dengan adanya BI Corner, akan menjadikan industri perbankan lain tertarik untuk membuka hal serupa.
"Kita di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat, mampu mereplikasi lebih dari 10 nagari untuk program ini," tukas Novrial.
Novrial menyebut, kedepannya diperlukan regulasi yang mengatur tentang standardisasi perpustakaan. "Kita akan bentuk tim sinergi yang akan melakukan pertemuan membahas standardiasi ini di awal Agustus 2022, untuk membicarakan hal-hal selanjutnya," ungkap Novrial.
Selain itu, Novrial berharap, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat, melakukan kesepahaman bersama tentang membangun sinergi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial 2022 dengan berbagai pihak terkait lainnya. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar