Nevi Zuairina Minta PT Bio Farma Fokus Pengembangan Obat Herbal
JAKARTA (25/5/2022) - Anggota Komisi VI DPR RI, Hj Nevi Zuairina meminta PT Bio Farma dan anak perusahaannya fokus pengembangan obat herbal. Pasalnya, bahan baku herbal ini mudah ditemukan di dalam negeri. Hal ini akan menekan biaya produksi secara signifikan, sehingga produknya dapat menjangkau sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia.
"Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan obat tradisional dan herbal. Hal ini merupakan aset berharga yang harus dikembangkan," ungkap Nevi pada Rapat Dengar Pendapat dengan manajemen perusahaan pelat merah itu, Selasa.
Politisi PKS ini mengatakan, dengan fokus ke obat herbal, masyarakat Indonesia nantinya bisa tetap menjadikan obat tradisional dan herbal, sebagai pilihan untuk menjaga kesehatan dengan tetap sesuai standar.
"Apa saja usaha yang telah dilakukan Bio Farma untuk mengembangkan obat tradisional dan herbal ini? Sehingga masyarakat tetap menjadikan obat tradisional dan herbal untuk mengembangkan obat tradisional dan herbal ini," terangnya.
"Sehingga, masyarakat tetap menjadikan obat tradisional dan herbal sesuai mutu dan kualitas yang tetap sesuai standar yang telah ditentukan menjadi salah satu pilihan dalam menjaga kesehatan," tanya Nevi.
Anggota Badan Anggaran DPR ini menguraikan, Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki kekayaan obat tradisional dan herbal, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan potensi yang sangat besar ini, ia menekankan kepada Biofarma dan seluruh bidang usaha di bawahnya lebih banyak memberikan porsi penelitian dan pengembangan obat tradisional herbal ini.
"Meski kita membutuhkan obat yang terjangkau, namun kualitas mesti jadi poin utama dalam memberikan alternatif. Masyarakat akan menjadikan obat tradisional dan herbal dengan mutu dan kualitas yang tetap sesuai standar yang telah ditentukan. Ini jadi salah satu pilihan dalam menjaga kesehatannya," tutup Nevi Zuairina. (vri)
Baca juga: Nevi Zuairina Serahkan TJSL Semen Padang di 5 Titik
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024