Sumbar Terendah Ketiga Nasional untuk Capaian Imunisasi Lengkap
Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyampaikan, Tanah Datar telah dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat nasional dan juga mendapat penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
"Penghargaan itu didapatkan karena Tanah Datar dinilai memiliki komitmen tinggi memenuhi hak dan perlindungan anak," ujar Eka Putra.
Kabupaten Layak Anak merupakan sistem berbasis hak anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program, kegiatan yang ditujukan menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
Baca juga: Tanah Datar Mundur, Padang Panjang Diduetkan dengan Padang jadi Tuan Rumah Porprov XVI
Selanjutnya, Kadis kesehatan Tanah Datar, Yesrita menjelaskan, Pemkab terus berupaya menyelesaikan tantangan tersebut. Beberapa langkah untuk meningkatkan cakupan imunisasi adalah dengan meluruskan informasi yang tidak benar tentang imunisasi.
"Setiap desa dan daerah-daerah terpencil tidak luput untuk menyosialisasikan manfaat imunisasi, memastikan pelayanan imunisasi mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat, dan meningkatkan pelayanan imunisasi yang bermutu dengan cakupan tinggi dan merata," jelas Yesrita.
Peran lintas program dan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk meberikan pemahaman kepada semua pihak bahwa imunisasi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan, dan menghambat KLB. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Jalan Nasional di Kawasan Aia Angek Kembali Aman Dilalui, Pengerukan Sedimen Tuntas
- Tinjau Dampak Banjir Lahar Dingin, Gubernur: Harus Cepat, Kita Berpacu Waktu dan Cuaca
- Pemprov Sumbar Gelontorkan Rp137 miliar untuk Perbaikan Jalan Provinsi di Tanah Datar
- Gubernur Sumbar Tinjau Jalur Alternatif Padang-Bukitinggi via Lubuk Mata Kucing-Pandai Sikek
- Warga Simawang Minta Gubernur Perbaiki JUT, Mahyeldi: Bentuk Keltan Lalu Ajukan Proposalnya