Jokowi Minta Tahun Depan Jalur Kereta Api Padang-BIM Tuntas

Minggu, 11 Oktober 2015, 22:38 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat
Jokowi Minta Tahun Depan Jalur Kereta Api Padang-BIM Tuntas
Presiden Joko Widodo didampaingi tokoh nasional dari Sumbar, Andrionof Chaniago di Sungai Nyalo, Kawasan Mandeh, Painan, Pessel, Sabtu (10/10/2015). (Humas)

VALORAnews - Setelah meninjau pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi korban tsunami 2010 di Kepulauan Mentawai, Sabtu (10/10/2015) sore, Presiden RI, Joko Widodo bersama rombongan, melihat langsung pembangunan jalur kereta api Padang menuju Bandar Internasional Minangkabau (BIM).

Di kesempatan tersebut, Presiden Jokowi berharap, jalur kereta api yang terkoneksi langsung dengan akses penerbangan ini, dapat rampung dan beroperasi di 2016.

"Insya Allah, nanti 2016 jalur ini beroperasi. Nanti semua airport di Indonesia dihubungkan ke kota, entah dengan kereta api, trem juga bisa. Tapi disini kita pakai kereta api," jelas Presiden Jokowi.

Dikesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan, jalur kereta api Padang yang terkoneksi dengan BIM, merupakan jalur yang kedua ada di Indonesia setelah di bandara Kuala Namu, Medan.

Baca juga: Stok Beras di Gudang Bulog Sumbar Surplus, Presiden Jokowi Ingatkan Ancaman Kemarau Panjang

Dijelaskan Ignasius Jonan, pembangunan jalur Stasiun Simpang Haru, Kota Padang menuju BIM sebagian besar memanfaatkan jalur lama, ditambah jalur baru dari Duku, di Kabupaten Padangpariaman menuju BIM sepanjang 3,9 kilometer, sekaligus pembangunan satu unit stasiun di BIM.

"Ditargetkan, pembangunan jalur dan stasiun baru ini tuntas akhir 2016, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai transportasi alternatif menuju bandara selain angkutan darat lainnya. Ya plus minusnya selesai akhir 2016 mendatang lah. Operatornya nanti PT Kereta Api Indonesia. Mereka akan menyediakan kereta yang bagus seperti di Bandara Kuala Namu ke Medan," ungkapnya.

Ignasius Jonan menambahkan, proyek jalur kereta api Kota Padang menuju BIM didanai sepenuhnya melalui APBN dengan besaran mencapai Rp127 Milliar. Sementara, anggaran pembebasan lahan merupakan tanggungan pemerintah daerah.

"Harapannya, tidak ada kendala teknis dalam penyelesaian jalur kereta api Padang-BIM. Kalau untuk masalah pembebasan lahan, kan tidak banyak. Itu pemerintah daerah yang bertugas menyelesaikannya," pungkasnya. (kyo)

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Mahyeldi Naiki Mobil RI-1, Ini yang Dibicarakan Selama Perjalanan

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: