Media Sosial Anak Minang Riuh Sambut Presiden Joko Widodo
VALORAnews -- Presiden RI, Joko Widodo, melakukan kunjungan ke Ranah Minang, Rabu (8/10/2015). Mulai dari sikap empati hingga bully, berseliweran di dunia maya melalui sejumlah jejaring sosial seperti facebook dan twitter milik warga Sumatera Barat, menyambut kedatangan orang nomor satu di NKRI ini.
Komik strip, Si Bujang, juga ketinggalan mem-bully kedatangan Presiden RI ke-7 itu di Sumbar, yang tengah diselimuti kabut asap kiriman dari daerah tetangga, Riau dan Jambi. Kali ini Si Bujang (facebook) ataupun @sibujang2014 (twitter), menyitir kedatangan presiden yang mendadak mendarat di Sumbar sekitar pukul 11.30 WIB di BIM.
Padahal, rumor yang beredar, tujuannya sebenarnya ke Jambi lalu berubah ke Riau. Karena faktor kabut asap tak bisa mendarat, akhirnya Joko Widodo berlabuh di Padang. Si Bujang pun dengan cerdik, menyindir Presiden Joko Widodo atas kondisi kabut asap yang makin pekat menyelimuti udara Sumbar.
"Pak Presiden, kalau tak bisa luluhkan asap, luluhkan hati Si Siti untuk Bujang," pesan Si Bujang disertai tanda pagar (tagar) #melawanasap dan #savebujang. Si Bujang, di komik strip ini diilustrasikan sebagai pria lajang yang tengah mengejar pujaan hatinya, Siti.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Komik Si Bujang, secara reguler disiarkan melalui akun facebook dan twitter. Isinya, komentar satir tentang realitas harian baik dalam konteks lokal maupun nasional. Komik ini bercirikan dialog bahasa Minang dari sosok yang digambarkan sebagai mahasiswa. Komik ini hanya terbit di dunia maya sejak medio 2014 lalu.
Selain itu, meme tentang kegiatan Presiden Joko Widodo yang membagi-bagikan buku, juga tersebar secara viral di dunia maya dengan cepat. Meme itu mengilustrasikan keinginan dua anak kecil yang membutuhkan masker untuk mengantisipasi dampak kabut asap, ketimbang buku untuk bersekolah yang disebagian daerah di Sumbar sudah meliburkan murid-muridnya.
Namun, ucapan selamat datang juga disampaikan pengguna media sosial di Sumbar. Seperti disampaikan mantan Bupati Tanahdatar, Masriadi Martunus yang menulis selamat datang di Ranah Minang pada Presiden Joko Widodo yang menggenakan topi pet warna merah dengan tulisan +62 di akun facebooknya.
Begitu lah era digital sekarang ini. Akun jejaring sosial, jadi pelampiasan terhadap sesuatu kejadian di lingkungan sekitar para penggunanya. Mulai dari hal remeh-temeh, politik hingga soal kenegaraan bahkan hubungan antar bangsa, diuar secara bebas serta beredar luas secara viral, tanpa ada yang bisa menghalanginya. (kyo)
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro