Kopi Bukit Apit Reborn, Legenda yang Siap Menapak Pasar Dunia
Marfendi saat membuka peluncuran mengatakan, Kopi Bukit Apit dulu sudah terkenal luas, karena punya rasa yang khas.
Tentunya, kata Marfendi, rasa yang khas tersebut perlu dipertahankan, yaitu secara rasa tak sama dengan kopi produk yang lain.
Marfendi lalu mencontohkan Kopi Aceh. Ia mengatakan bahwa Kopi Aceh, orang akan tahu bahwa segi rasanya yang khas.
Baca juga: Syaiful Efendi dari PKS jadi Ketua DPRD Bukittinggi Defenitif
"Kalau bisa, Kopi Bukit Apit ini juga harus memiliki brand, misalnya di segi aroma. Jika orang mencium, orang langsung tahu bahwa itu adalah kopi Bukit Apit," paparnya.
Menurut Marfendi, dilihat secara produksi dari petani kopi di daerah Bukit Apit yang tak begitu banyak, mungkin saja keterbatasan lahan.
Menurut Marfendi lagi, kondisi itu bisa diatasi dengan cara mencari kopi di daerah lain yang memiliki kualitas bagus.
"Perlu kajian. Dulu kenapa kopi itu bagus. Ternyata tingkat lamanya di sinar matahari berpengaruh pada rasa. Dimana daerah yang sama ini harus dikaji," ungkapnya.
Marfedi menambahkan, pabrikasi kopi juga harus dikaji, bagaimana bentuk memproduksi yang sesuai standar.
Marfedi pada peluncuran Kopi Bukit Apit Bangkit, pihak koperasi kalau dapat mempatenkan Kopi Bukit Apit. (ham)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Minta TPID Pantau Harga Sembako Tetap Terjangkau
- 120 Pelaku UMKM Bukittinggi Ikuti Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy
- Masuk 8 Besar, Kementrian Investasi Lakukan Uji Petik ke DPMTSP Bukittinggi
- IRTP Bukittinggi Ikuti Bimtek Standar Mutu dan Higenis Produk Makanan
- 76 Pemuda Ikuti Pelatihan Kewirausahaan, Ini Harapan Gubernur