Wirid Adat di Surau Talang Sungai Tarab: Adzan itu Sebuah Seruan, Semestinya Diperdengarkan dan Dikeraskan

Selasa, 01 Maret 2022, 20:28 WIB | Kabar Daerah | Kab. Tanah Datar
Wirid Adat di Surau Talang Sungai Tarab: Adzan itu Sebuah Seruan, Semestinya...
Tengku Irwansyah Pucuk Bulek Alam Minangkabau Datuak Katemanggungan sekaligus sebagai Ketua Umum Mahkamah Adat Alam Minangkabau (MAAM) bersurah adat pada kegiatan Wirid Ada di Surau Talang, Sungai Tarab, Senin.

"Salah satu hikmah memperingati Isra Mi'raj, bahwa yang telah meninggal dunia itu ternyata masih hidup dan berkekalan di langit sampai tiba masanya di hari kiamat," ungkap dia.

Filosofi pemahaman seperti ini, kemudian jadi salah satu dasar amalan bagi ahli tarekat yang selalu menjaga diri dan jiwanya, selalu bertalian pada ruhaniyah guru mursyid yang tidak terputus hingga Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

"Walaupun secara zahir beliau telah meninggal, tapi hakekatnya beliau masih hidup berkekalan di tangan Allah subhanahu wa ta'ala yang berada di atas tangan mereka," tukas Ramdalel.

Ditegaskan Ramdalel, Islam ahlussunah wal jama'ah mengajarkan bersyariat, bertarekat, berhakekat, bermaqrifat, agar sampai tujuan mengenal Allah subhanahu wa ta'ala sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah dalam Isra Mi'raj.

Sementara, Tengku Irwansyah mengurai hakekat Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah dengan memaparkan hakekat tarekat Samaniyah wa naghsabandiyah wa khalidiyah silsilah Syeikhul Masyaeikh Maulana Syech Abdurahman Al-khalidi Kumango.

"Adat Minangkabau adalah berkaum, yang sesuai dengan ajaran Islam yang menganut paham Ahlulsunnah Wal jama'ah," ungkap dia. (kyo)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: