Telah Lahirkan 4 Novel dan 9 Antologi: Penulis Lulusan SD asal Lunang Dihadiahi Laptop oleh Gubernur Sumbar

Jumat, 21 Januari 2022, 14:23 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pesisir Selatan
Telah Lahirkan 4 Novel dan 9 Antologi: Penulis Lulusan SD asal Lunang Dihadiahi Laptop...
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menghadiahi penulis novel asal kecamatan Lunang, Pesisir Selatan, Melani Kurniawati Zebua, usai berdialog di ruang kerjanya, Kamis. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

PADANG (21/1/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menghadiahi Melani Kurniawati Zebua sebuah laptop, usai beraudiensi di rumah dinas gubernur, Kamis. Dengan laptop ini, Mahyeldi berharap, Melani semakin aktif melahirkan karya sastra.

Selama ini, gadis berusia 18 tahun asal Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan itu, berkarya melalui fasilitas menulis yang ada di telepon seluler miliknya. Dari telepon seluler itu, hingga saat ini, telah lahir empat buah novel serta menyumbang karya untuk sembilan buah antologi bersama penulis lainnya di tanah air.

"Mengapresiasi karya Melani yang luar biasa di tengah keterbatasannya, ambo menghadiahkan Meilani sebuah laptop. Semoga, laptop ini berguna bagi Meilani dalam menghasilkan karya-karya selanjutnya," ungkap Mahyeldi usai menerima kedatangan Meilani.

Melani adalah seorang gadis berhijab lulusan SD di kampungnya di Lunang. Dia tak bisa melanjutkan pendidikan, karena sang ibu harus jadi tulang punggung keluarga, karena sang ayah mengidap sakit berat. Saat itu, Melani masih berusia 2 tahun.

Baca juga: 4 Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert, Bisa Kerja dari Mana Saja, Serasa Healing Tiap Hari

Kemudian, cobaan kembali menghampiri. Melani harus merawat sang ibu, yang juga sakit berat. Alhasil, pendidikan formal hanya bisa dilaluinya hingga sekolah dasar. Melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, tidak memungkinkan dari sisi lokasi terlebih biaya.

Dikutip dari laman pesisirselatankab.go.id, Melani menyebut, mimpinya jadi penulis ini makin menggebu setelah dimotivasi salah seorang teman sekampungnya. Dalam dunia literasi, kata Melani mengutip inspirasi temannya itu, seorang penulis tidak memerlukan ijazah apapun.

"Saya lalu mulai giat menulis. Alat yang dipakai, telepon seluler sederhana, dimana sering terkendala internet. Namun, saya tidak patah semangat meraih impian jadi penulis. Setiap hari saya pergi ke kantor camat Lunang, karena di sana tersedia wifi gratis," ungkap Melani menceritakan perjuangannya jadi penulis.

"Dengan fasilitas wifi gratis di kantor camat itulah, saya bisa mewujudkan impian jadi seorang penulis. Hingga saat ini, saya masih aktif menulis dan mengikuti lomba-lomba menulis untuk mengasah kemampuan," tambah Melani.

Baca juga: Open Freelancer Wilayah Jambi dan Sekitar, Berikut 4 Rekomendasinya!

Pada tahun 2019 silam, akhirnya Melani mampu melahirkan karya perdana. Sebuah novel berjudul Aldonara yang ditulisnya sendiri. Kemudian, disusul dengan novel-novel lainnya. Sepertik 'Lentera Senja,' 'Desa Berdarah' dan 'Narapidana.'

Halaman:

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: