Bupati Paparkan Kondisi Jalan Solok Selatan ke Stafsus Menteri PUPR

JAKARTA (21/10/2021) - Bupati Solok Selatan, Khairunas diskusikan kondisi sejumlah ruas jalan di daerah itu yang rusak parah dengan Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Hukum, Dr Rilda Ananda Anwar, di Jakarta, Kamis.

Di antara ruas jalan yang dibicarakan yakni ruas Jalan Nasional antara Alahan Panjang dan Surian, peningkatan dan pelebaran jalan antara Muara Labuh dan Padang Aro serta Ruas Jalan Taluak Air Putih - Simpang PB - Sungai Rumbai.

"Nanti kita bantu memonitor usulan-usulan yang telah disampaikan pada Kementrian PUPR," ujar Rildo yang juga Ketua Umum Ikatan Masyarakat Solok Selatan (IKAMASS) sekaligus Ketua Umum PB Persatuan Lapangan Tenis Indonesia (Pelti) tersebut.

Dalam pertemuan itu, Khairunas didampingi Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, Zigo Rolanda (Ketua DPRD), Syamsurizaldi (Sekdakab), Putra Nusa (Asisten Perekonomian) dan sejumlah kepala OPD.

Baca juga: Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat

Kemudian pertemuan juga membahas beberapa pekerjaan pusat di Solok Selatan, diantaranya lanjutan Pekerjaan Normalisasi Batang Suliti dan Batang Bangko, Tempat Pembuangan Sampah (TPA) di Jujutan, Bedah Rumah, Revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang yang belum juga diserahterimakan, dan berbagai persoalan lainnya.

Untuk pekerjaan-pekerjaan yang masih belum selesai, seperti halnya TPA Sampah di Jujutan, Rildo mengatakan, akan melakukan pengecekan sampai dimana rencana kelanjutan pembangunan tersebut.

Dikesempatan tersebut, secara khusus Rildo juga mengapresiasi sinergitas antara eksekutif dengan legislatif di Solok Selatan.

"Alhamdulillah, bupati dan DPRD bisa bersinergi dengan baik. Pesan saya selanjutnya, buatlah perencanaan pembangunan dan jalankan tata kelola pemerintahan dengan sebaik-baiknya, agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," harap Rildo. (dky)

Baca juga: Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya

Penulis:
Editor:
Sumber: