Solok Selatan Susun Rencana Pendukung Pengembangan SDM Aparatur
SOLOK SELATAN (5/10/2021) - Bupati Solok Selatan, Khairunas menyebut, jika dilihat dari sisi indeks profesionalitas aparatur sipil negara (ASN), Kabupaten Solok Selatan masih sangat rendah. Indeks ini ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) berdasarkan hasil input pengembangan kompetensi dan kualifikasi yang diikuti ASN serta penilaian hasil kinerja dan hukuman disiplin yang diterima ASN.
Hal itu dikatakan Khairunas saat jadi peserta rapat Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur secara virtual di ruang kerja bupati, Selasa. Ikut mendampingi Khairunas, Wakil Bupati, Yulian Efi dan Syamsurizaldi (Sekretaris Daerah). Secara virtual, juga hadir kepala daerah dari berbagai kabupaten di Indonesia.
"Untuk itu, Pemkab Solok Selatan melahirkan beberapa program guna pengembangan sumber daya manusia aparatur, yang dimulai dari program peningkatan sumber daya kesehatan, penunjang urusan pemerintah pada Sekretaris Daerah, Sekretariat Dewan dan lainnya," ungkap dia.
Setiap tahunnya, Program Pengembangan Sumber Daya Aparatur dipusatkan pada BKPSDM dengan alokasi anggaran sebanyak Rp3,420 miliar setahun.
"Guna menunjang visi mewujudkan Solok Selatan Maju Sejahtera Bersama, aparatur juga jadi salah satu objek yang harus ditingkatkan kedepanya, baik dari segi profesional, disiplin dan lain-lain," ungkap Khairunas. (dky)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
- Sosper No 8 Tahun 2019, Mario: Kesejahteraan Masyarakat di Beberapa Daerah masih Tertinggal
- DPRD Solsel Konsultasikan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi DPRD atas LKPj Kepala Daerah
- Sosper No 8 Tahun 2018, Nurfirmanwansyah: Nilai Ekonomi Sampah Belum Tergarap
- Pansus LKPj Kepala Daerah DPRD Solsel Kunjungan ke DPRD Provinsi, Ini Kata Sekwan