Orang Minang Terkenal Rasional, Husni: Jangan Golput jika Ada yang Tak Disuka
VALORAnews - Masyarakat Minangkabau dikenal dengan sikap rasionalitasnya. Karenanya, Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik menaruh harapan pada seluruh masyarakat, niniak mamak, dan okoh adat, untuk sama-sama mengajak anak kemanakan serta lingkungan terdekat, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya, 9 Desember 2015 mendatang.
Menurut mantan Kordiv Sosialisasi KPU Sumbar dua periode ini, niniak mamak dan tokoh adat di Minangkabau, memunyai peran penting, baik di dalam keluarga maupun lingkungan sekitar. Ia juga yakin, tidak ada niniak mamak atau tokoh adat yang bisa dipengaruhi untuk melakukan politik hitam atau black campaign pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara badunsanak ini.
"Kalau ada oknum yang mencoba-coba mempengaruhi orang-orang yang berperan penting dalam masyarakat, berarti mereka tidak menghormati dan menghargai niniak mamak di Minangkabau," ungkap Husni saat menghadiri silaturahmi niniak mamak Minangkabau, KPU Sumbar, Polda Sumbar, niniak mamak dari Riau, dan niniak mamak dari Negeri Sembilan Malaysia, Sabtu (19/9/2015) di Istana Bung Hatta, Bukittinggi.
Karena pilkada ini sangat menentukan untuk calon pemimpin ke depan, terang Husni, tentunya kita tidak ingin memilih asal saja. Dikatakan Husni, proses memilih hanya sebentar, namun masyarakat harus paham terhadap pasangan calon (Paslon) yang akan dipilih.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
"Masyarakat harus tahu apa yang akan diperbuat oleh calon, dan apakah benar-benar mau berbuat untuk nagari atau hanya sekadar singgah saja di nagari ini. Untuk itu, peran niniak mamak sangat penting dalam mendampingi anak kemanakan dalam menentukan pilihan, supaya tidak menyesal dikemudian hari," terangnya.
"Orang Minangkabau sangat terkenal dengan rasionalitasnya, apalagi dalam memilih tidak sembarang saja. Nah karakter ini mestinya harus tetap dipertahankan, namun ini jangan dijadikan alasan untuk tidak datang ke TPS jika tidak ada yang disukai. Karena memilih adalah hak, dan kita sendiri yang akan menentukan nasib nagari ini ke depannya. Untuk itu saya berharap tidak ada anak kemenakan mamak semuanya, yang tidak datang ke TPS," jelas Husni. (pl6)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro