Japeri Jarab Dikukuhkan jadi Ketua MUI Padang

Selasa, 21 September 2021, 17:42 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Japeri Jarab Dikukuhkan jadi Ketua MUI Padang
Ketua MUI Sumatera Barat, Gusrizal Gazahar, Hendri Septa (Wako Padang) dan Japeri Jarab (ketua MUI Padang) dan pengurus lainnya, foto bersama usai pengukunan di palanta rumah dinas wali kota, Senin. (humas)

PADANG (20/9/2021) - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang masa khidmat 2020-2025 dikukuhkan Ketua MUI Sumatera Barat, Gusrizal Gazahar. Pengukuhan Japeri Jarab sebagai Ketua MUI Padang dan pengurus lainnya, dikukuhkan di palanta rumah dinas wali kota, Senin.

Wali Kota Padang, Hendri Septa berpesan, agar pengurus MUI Padang dapat membuat program kerja yang menyentuh dengan kebutuhan masyarakat. Begitu juga, memperkuat sinergitas dengan Pemko Padang.

"Program kerja yang menyentuh itu di antaranya adalah shalat subuh berjamaah ke sejumlah kecamatan dan kelurahan. Begitu juga mendukung program Magrib Mengaji dalam rangka memberantas buta aksara al Quran serta gerakan Padang Berzikir," sebut Hendri Septa.

Selanjutnya, wali kota juga berpesan agar kerjasama MUI Kota Padang juga dapat dilakukan dengan unsur Forkopimda dan stakeholder terkait lainnya.

Baca juga: MUI Kecamatan se-Kota Padang Dikukuhkan, Ini Harapan Wali Kota

"Kepada pengurus MUI Padang yang baru dikukuhkan, perlu gerak cepat untuk menyusun program yang berguna bagi kemaslahatan umat dan terutama sekali menjadikan generasi muda yang berkarakter mulia," tukasnya.

Sementara, Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar mengatakan, sejatinya minimal ada dua tugas yang harus dilakukan MUI Padang.

Pertama, sebagai pelayan masyarakat. Dimana masyarakat butuh kedamaian dan ketenangan. Apalagi saat ini Indonesia dilanda Covid19 yang belum juga berakhir.

"MUI diharapkan mampu memberikan kesejukan dan kedamaian di tengah masyarakat dimasa pandemi ini," harapnya.

Baca juga: Polemik Imunisasi MR, Buya Gusrizal: Ingatlah, Yang Tuan Suntikan itu Barang Haram

Peran kedua, sambungnya, adalah agar MUI bisa jadi mitra pemerintah. Dalam hal ini diistilahkan, tiga tungku sejarangan atau tiga tali sapilin, ulama, pemerintah dan cendekiawan.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: