Bantuan DAK Non-Fisik Kemenparekraf: Disporapar Padang Panjang Latih 40 Pemuda jadi Pemandu Wisata Budaya

Kamis, 02 September 2021, 20:13 WIB | Wisata | Kota Padang Panjang
Bantuan DAK Non-Fisik Kemenparekraf: Disporapar Padang Panjang Latih 40 Pemuda jadi...
Kepala Disporapar Padang Panjang, Maiharman memasangkan tanda peserta di kegiatan pelatihan pemandu wisata budaya di Padang Panjang, Kamis. (kominfo)

PADANG PANJANG (2/9/2021) - Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), alokasikan dana alokasi khusus (DAK) Non-Fisik sebesar Rp600 juta bagi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Padang Panjang di tahun anggaran 2021 ini.

"DAK Non-Fisik ini merupakan usulan kita di 2020 lalu. Alhamdulillah, Kemenparekraf menyetujui kegiatan pelatihan kepariwisataan untuk tujuh kali kegiatan," ungkap Kepala Disporapar Padang Panjang, Maiharman usai pelatihan pemandu wisata budaya di Padang Panjang, Kamis.

Dikatakan, kegiatan ini diadakan guna meningkatkan pelayanan kepariwisataan. Semua peserta dan tamu, diwajibkan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan juga dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki ruangan acara.

Pelatihan diselenggarakan selama tiga hari. Dua hari pertama, diisi dengan pemberian materi pada peserta. Di hari ketiga, dilakukan kunjungan lapangan ke salah satu objek wisata religi yang ada di Sumatera Barat.

Baca juga: Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan

"Direncanakan, makam Syech Burhanuddin di Ulakan, Padang Pariaman menjadi salah satu objek yang akan dikunjungi," ujarnya.

Maiharman menjelaskan, kegiatan pelatihan pemandu wisata ini terdiri dari 40 peserta yang merupakan perwakilan dari unsur desa wisata, organisasi generasi muda, perwakilan Diniyyah Puteri, Thawalib, Muhammadiyah, SMPN 1 dan pemandu-pemandu wisata yang sudah sering melakukan kegiatan.

"Setelah pelatihan ini, nantinya semua peserta diharapkan bisa jadi pemandu wisata yang ada di Padang Panjang. Bisa menjual dan menginformasikan destinasi wisata yang ada di kota ini," harapnya.

Penyampaian materi hari pertama seusai acara pembukaan diisi Pamong Budaya Madya Bidang Permuseuman Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Novianty Awaludin. (kyo)

Baca juga: Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: