Perlu Kolaborasi Sukseskan P2KP
VALORAnews - Asisten Mandiri Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) Kabupaten Limapuluh Kota, Herman Orba menyebut, P2KP merupakan program baru sebagai kelanjutan dari program PNPM Mandiri Perkotaan.
Saat ini tengah dilakukan pendataan masyarakat oleh Tim Perencanaan Partisipatif di masing-masing nagari di Kecamatan Payakumbuh yang menjadi lokasi P2KP tersebut.
"Pendataan baseline data 100-0-100 terhadap kondisi rumah tangga dan kondisi lingkungan fisik pemukiman tersebut dilakukan terhadap 7 indikator," ungkap Herman disela-sela lokakarya sosialisasi P2KP di aula kantor camat Payakumbuh, Selasa (15/9/2015).
Output dari data tersebut, lanjut Herman, tersusunnya indikasi kegiatan dari 2015 sampai 2019. Dari data yang ada akan diketahui apakah di nagari itu perlu dibangun drainase, tempat sampah, jalan atau lainnya. (Baca: Jalin Kerjasama dan Sinergisitas Wujudkan Prakarsa 100-0-100)
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Data itu, selanjutnya akan diserahkan ke Pemkab Limapuluh kota untuk berikutnya dibuatkan Surat keputusan bupati yang menetapkan sebagai kawasan kumuh. Selanjutnya, dilaporkan ke pusat guna dimasukan kedalam kawasan prioritas kumuh skala nasional.
"Dengan adanya lokakarya dan sosialisasi yang berlangsung selama dua hari ini, kita berharap adanya kesamaan pemahaman terhadap P2KP sehingga terjadinya kolaborasi dalam pencapaian target 100-0-100 ini," harap Herman. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya