DDS Survei Lokasi Tebar Kurban ke Sikakap Mentawai

VALORAnews -- Tiga orang aktivis lembaga kemanusian dompet dhuafa, mengunjungi Dusun Tubeket, Desa Makolok, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai, Sumbar. Dusun Tubeket ini, merupakan perkampungan muslim dampingan Dompet Dhuafa Singgalang (DDS).

"Kita berkunjung ke kampung yang dihuni sekitar 300-an penduduk (43 KK) itu, untuk survei sejumlah agenda keummatan dan kemanusian," ungkap Kepala Cabang DDS, Musfi Yendra, beberapa saat lalu.

Musfi berangkat ke kampung yang semua warganya beragama Islam itu, ditemani Imam Abu Qoila dan Imam Alfaruq pada 8 September 2015 sore dengan menumpang KM Ambu-ambu. Menempuh perjalanan laut selama 12 jam, rombongan sampai di Sikakap, ibu kota kecamatan setempat.

Lalu, kembali dilanjutkan dengan sampan bermesin tempel, membelah Samudera Hindia selama 1 jam perjalanan. "Dari Padang kami berangkat Selasa sore lalu sampai paginya di Sikakap dan langsung melanjutkan perjalanan ke Dusun Tubeket," ungkap Musfi.

Baca juga: KPU Mentawai Gelar Debat Publik di Hotel Bujay, Tiga Paslon Hadir Lengkap

"Rencananya, kampung ini merupakan lokasi aksi tebar kurban DDS. Warga kampung ini, jarang sekali mengonsumsi daging. Direncanakan, DDS akan menyalurkan satu ekor sapi untuk bisa disembelih di kampung ini," ungkap Musfi.

Kesehariannya, terang Musfi, warga setempat hidup dari lingkungan sekitar. Sayur-sayuran mereka tanam sendiri. Begitu juga dengan beras, yang ditanam dari sawah yang ada di perkampungan itu. Untuk konsumi hewani (ikan-red), mereka ambil dari laut atau sungai yang melintas di kampung yang berhadapan dengan Samudera Hindia itu. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber: