Hindari Dampak Kabut Asap, Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

Selasa, 08 September 2015, 20:27 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Hindari Dampak Kabut Asap, Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Ruas jalan Sitinjau Lauik, yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok, juga berkabut saat dijepreta 7 Septeber 2015 sore. Jarak pandang yang terganggu, maka diimbau pada pengemudi untuk waspada di tanjakan yang telah banyak terjadi kasus laka l
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri mengimbau masyarakat, untuk mengurangi aktifitas di luar rumah.

"Kalau dirasa kurang perlu, sebaiknya warga tidak usah keluar rumah. Kalaupun harus keluar rumah, usahakan memakai masker," ungkap Rosnini, Selasa (8/9/2015) terkait semakin tebalnya kabut asap melanda Sumbar akibat kebakaran hutan di provinsi tetangga.

Untuk sumbar sendiri, ada dua kabupaten yang sudah dalam tahap waspada, yakni Kabupaten Limapuluh Kota dan Dharmasraya. Di kedua daerah itu, kualitas udaranya sudah melewati ambang batas wajar yang dapat membahayakan kesehatan.

Untuk Kota Padang sendiri, Rosnini mengatakan, kualitas udara masih dalam keadaan normal dalam arti belum membahayakan atau masih bisa diatasi.

Baca juga: Kunjungan Kerja Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta ke DPRD Sumbar, Ini Kata Irsyad Safar

"Memang sudah terjadi peningkatan kasus ISPA tapi belum signifikan jumlahnya. Kita mendapat laporan tiap hari dari daerah mengenai kasus ISPA," ungkap Rosnisi disela sidang paripurna DPRD Sumbar, Selasa (8/9/2015).

Rosnini juga mengajak masyarakat, meningkatkan konsumsi buah untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam mengantisipasi cuaca yang terasa mulai kering. Kalau ada keluhan, segera membawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat. (vri)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: