Menteri dari Gerinda Ditangkap KPK, Najmudin: Kesempatan untuk Jelaskan Situasi Politik Nasional
VALORAnews - Tertangkap tangannya oleh KPK Menteri Kelautan dan Perikanan, Eddy Prabowo tidak membawa pengaruh signifikan terhadap elektabilitas calon gubernur yang diusung Partai Gerindra pada pemilihan serentak 2020.
"Masyarakat Indonesia termasuk Sumatera Barat, sudah cerdas dalam berpolitik. Masyarakat menilai personal calon seperti rekam jejak, integritas, tanggung jawab dan lainnya. Sedangkan pilkada menyangkut penilaian terhadap tokoh yang diusung," ungkap pakar komunikasi politik Universitas Andalas, Najmudin M Rasul, Jumat (27/11/2020).
Menurut Najmudin, calon gubernur, wali kota dan bupati yang diusung Partai Gerindra, mendapat kesempatan dari penangkapan Edy Prabowo itu, menjelaskan situasi politik nasional pada masyarakat di daerah," terangnya.
"Nantinya, calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra bisa menjelaskan ke masyarakat bahwa perilaku Edy Prabowo itu tidak mencerminkan Gerindra dan calon di daerah," terang dia.
Baca juga: Bencana Banjir Hantam Sektor Perikanan Sumbar, Ini Paparan Mahyeldi ke Menteri KKP
"Apa yang dilakukannya itu bukan keinginan partai. Partai Gerindra tentu saja sangat mengutuk perbuatan Edy Prabowo itu," tambahnya.
Menurut Najmudin, kasus yang menjerat Edy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga dari Partai Gerindra itu, sebenarnya tidak ada hubungannya dengan para calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi pada pemilihan serentak 2020 ini. (dni)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro