Alirman Sori Bicara Toleransi Beragama di Masjid Al Quwait Banuaran

Jumat, 13 November 2020, 22:25 WIB | News | Kota Padang
Alirman Sori Bicara Toleransi Beragama di Masjid Al Quwait Banuaran
Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat, Alirman Sori sosialisasikan Empat Pilar di Masjid Al Quwait di Komplek Mitra Utama, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, ba'da Jumat (14/11/2020). (mangindo kayo/valoranews)

VALORAnews - Praktek toleransi di Indonesia sudah diaplikasikan sejak sebelum Indonesia merdeka. Pengamalan salah satu nila-nilai dari sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa itu oleh berbagai lapisan masyarakat, tak perlu diragukan.

Demikian ditegaskan Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat, Alirman Sori saat sosialisasi Empat Pilar di Masjid Al Quwait di Komplek Mitra Utama, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, ba'da Jumat (13/11/2020). Sebelum masuk masjid, peserta sosialisasi diperiksa suhu tubuh serta wajib mengenakan masker serta jaga jarak.

"Agama apapun yang diakui negara di Indonesia ini, tidak ada yang radikal. Mau itu Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha sekalipun. Tidak satupun ajaran agam yang mengajarkan soal radikalisme," tegas Alirman Sori dalam sosialisasi yang diselenggarakan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Mitra Utama Kelurahan Banuaran Nan XX itu.

Ratusan orang hadir dalam sosialisasi yang digelar usai shalat Jumat itu. Selain anggota KSB Mitra Utama, juga hadir perwakilan majelis taklim se-Kelurahan Banuaran nan XX, pengurus RT, RW, LPM serta tokoh pemuda dan masyarakat lainnya.

Baca juga: Lurah Banuaran Nan XX Siap Dukung Kegiatan JBB Amal Salih

Di mata Alirman, disematkannya radikalisme pada agama tertentu, karena terdapatnya pemahaman sempit terkait radikalisme itu sendiri oleh sebagian masyarakat.

Melalui sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Alirman Sori berharap, nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila "Ketuhanan Yang Maha Esa," dapat dipahami konsep beragama yang sesungguhnya.

"Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa ini adalah pilar utama bagi kita untuk memahami konsep beragama yang sesungguhnya," kata Alirman yang dimasa mudanya juga seorang jurnalis itu

Ditegaskannya, agama apapun tidak pernah bicara soal intoleransi, karena semuanya toleransi. Jika dalam prakteknya terjadi penyimpangan, hal itu dilakukan oknum-oknum yang ingin memecah belah umat.

Baca juga: Ninik Mamak Berharap JBB Amal Salih Kembalikan Marwah Banuaran

Pentingnya 4 Pilar

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: