Diumumkan pada Fateta Award 2020 di Desember: Fateta Unand Nilai Enam Masakan Tradisional Terenak di Kota Padang
VALORAnews - Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Unand, menilai enam jenis Masakan Tradisional Minang Paling Enak di Kota Padang, menurut lidah warga yang biasa mencicipi aneka kuliner yang tersedia di berbagai restoran dan rumah makan di Kota Padang.
Keenam jenis makanan yang dinilai itu yakni Gulai Tunjang, Rendang, Soto, Gulai Kapalo Ikan, Ayam Pop serta Dendeng Lambok. Keenamnya ini dinilai, berdasarkan hasil quisioner yang disebar tim Fateta Unand ke masyarakat, medio September 2020 lalu.
"Niat kita melakukan penilaian ini, untuk lebih mengangkat lagi salah satu potensi wisata yaitu wisata kuliner di Kota Padang khususnya, Sumatera Barat secara umum. Semoga ikhtiar Fateta Unand ini akan jadi penambah preferensi calon wisatawan berkunjung ke Ranah Minang," ungkap Dekan Fateta Unand, Feri Arlius Dt Sipado disela penilaian, Rabu (28/10/2020) sore.
Keenam jenis makanan itu, merupakan menu andalan di lima restoran dan rumah makan (restoran) terpilih --berdasarkan hasil kuisioner-- yang ada di ibu kota provinsi Sumbar ini.
Baca juga: Ketua PMI Sumbar Ikuti Agenda Olahraga Rutin ASN Agam, Ini Harapannya
"Keenam jenis makanan itu, kita beli sebelum penilaian Rabu siang ini. Pemilik rumah makan dan restoran asal keenam jenis makanan ini, juga tak tahu kita beli untuk dinilai," terang Feri Arlius.
"Tim juri yang kita minta jadi pencicip rasa, juga tak tahu asal makanan yang tengah dinilainya. Wadah makanan hanya kita tandai dengan angka unik tertentu," tambahnya.
Tim pencicip rasa ini terdiri dari sembilan orang yang merepresentasikan berbagai elemen masyarakat. Seperti Gusafni Beben (chef Pangeran Beach Hotel), Deri Kurniadi (teman kuliner padang), Fidela Yuzari (food hunter padang) dan Syafira Ennisa (padang food diary).
Kemudian, Guswardi (Kadis Pangan Kota Padang), Helmi Suryati (Kabag Ketahanan Pangan di Dinas Pangan Padang), Yevita Nurti (FISIP Unand), Feri Arlius (Fateta Unand) dan Aisman (Fateta Unand).
Hasil penilaian tim pencicip ini, selanjutnya akan dimoderasi Prof Novizar Nazir, Dr Kurnia Herlian Dewi dan Dr Aidinil Zetra.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro