Daerah Paru-paru Dunia Kekeringan Air Bersih

Jumat, 04 September 2015, 19:07 WIB | Kuliner | Nasional
Daerah Paru-paru Dunia Kekeringan Air Bersih
Personel PDAM-BPBD Sungaipenuh, membagikan air bersih pada warga secara gratis, Jumat (4/9/2015). Hal ini disebabkan pasokan air di intake PDAM Tirta Sakti menipis hingga tinggal 5 persen dari kapasitas suplay normal. (rio pirmando/valoranews)

VALORAnews- Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci, merupakan kawasan paru-paru dunia yang kawasan hutannya dilindungi. Apa dinyana, kawasan itu sekarang mengalami kekeringan air bersih. PDAM Tirta Sakti Kerinci, tak mampu lagi menyuplai air bersih ke rumah warga, karena debit air dari sumber mata air berkurang drastis.

"Sekarang, sumber bahan baku air PDAM Tirta Sakti hanya 5 persen. Yang biasanya memenuhi debit 150 persen," ujar Kasubag Humas PDAM Tirta Sakti Kerinci, Mayjendri, Jumat (4/9/2015) disela-sela menyuplai air bersih ke konsumen secara gratis.

Dikatakan, suplai air ke konsumen melalui Intalasi Pengolahan Air (IPA) yang mestinya 40 liter per detik, sekarang ini tinggal 29 liter per detik. "Penyumplai air ke konsumen terpaksa kita bikin sistem jadwal selama 2 jam pada malam hari dan siang harinya mati," ungkap Mayjendri.

Mengantisipasi kekeringan, PDAM dan BPBD Saling bekerjasama, memberi air secara gratis ke masyarakat. "Sudah 8 unit armada Damkar kita kerahkan untuk menyuplai air ke masyarakat di delapan kecamatan dalam kota Sungaipenuh," ungkap Junaldi, kepala UPTB Damkar BPBD Kota Sungaipenuh. (cr2)

Baca juga: Komisi I DPRD Kerinci Konsultasi tentang Perpres 53 Tahun 2023 dengan DPRD Sumbar

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI