Agustus, Indeks Harga Konsumen di 2 Kota di Sumatera Barat Meningkat

Selasa, 01 September 2020, 11:29 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Agustus, Indeks Harga Konsumen di 2 Kota di Sumatera Barat Meningkat
Infografis.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Inflasi pada kelompok ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan dengan andil inflasi sebesar 0,12% (mtm) seiring dengan fluktuasi harga emas di tengah ketidakpastian global dan pandemi Covid-19 sehingga masih mendorong masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen safe haven.

Di sisi lain, tekanan inflasi pada Agustus 2020 tertahan oleh deflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang menyumbang deflasi sebesar -0,07% (mtm). Deflasi pada kelompok ini didorong oleh penurunan harga daging ayam ras dan bawang merah dengan andil deflasi sebesar -0,07% (mtm) serta komoditas ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ayam hidup dan tomat dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,02% (mtm).

Penurunan harga komoditas pangan disebabkan oleh stabilnya permintaan dan tercukupinya pasokan. Sementara itu beberapa komoditas pangan mengalami inflasi yaitu udang basah, telur ayam ras, petai dan minyak goreng dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,04%; 0,03%; 0,02% dan 0,02%.

Baca juga: Inflasi Sumbar Tercatat Peringkat IV Nasional Periode Juni 2024, Ini Kata Gubernur

Harga telur ayam ras meningkat disebabkan oleh keterbatasan pasokan serta terjadinya peningkatan permintaan yang salah satunya didorong oleh penyaluran bantuan sosial Covid-19 oleh pihak swasta maupun pemerintah.

Kenaikan harga komoditas udang basah dan petai didorong oleh peningkatan permintaan dan terbatasnya pasokan. Sementara itu kenaikan harga minyak goreng terutama disebabkan oleh keterbatasan pasokan akibat adanya replanting pada beberapa perkebunan sawit di wilayah Sumatera Barat. (vry)

Halaman:
1 2
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: