Potong 10 Sapi dan 3 Kambing: IIPG Partai Golkar Sumbar Masak 100 Kg Daging Qurban jadi Rendang
VALORAnews - Partai Golkar Sumbar, memotong 13 ekor hewan qurban pada Idul Adha 1441 H/2020 M. Terdiri dari 10 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Sebanyak 100 kg daging dari sapi-sapi qurban itu, langsung dimasak oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) jadi rendang.
"Rendang ini dikhususkan untuk keluarga tak mampu yang ada di sekitaran Kota Padang. Dengan daging yang sudah jadi rendang ini, mereka bisa menikmati langsung tanpa harus memikirkan biaya untuk memasaknya," ungkap Ketua Partai Golkar Sumbar, H Khairunnas, Sabtu (1/8/2020).
Bersama istri, Hj Erniati, Khairunnas ikut langsung mengaduk rendang. Menjelang matang, aroma wangi rendang begitu semerbak dari lokasi parkir kantor Partai Golkar Sumbar di Jl Rasuna Said, Padang, yang disulap jadi dapur memasak rendang.
Khairunas juga mengucapkan terima kasih dan memuji terobosan yang dilakukan ibu-ibu IIPG dan panitia qurban Partai Golkar Sumbar. Dimana, seluruh proses, mulai dari pemotongan hingga proses pendistribusian, mengutamakan protokol kesehatan masa kenormalan baru pandemi Covid19.
Baca juga: HUT ke60 Partai Golkar, Khairunnas: Kader Sumbar Siap Kawal Program Prabowo-Gibran
Sementara, Hj Erniati mengatakan, rendang ini disebar ke kelompok masyarakat kurang mampu di Padang. Sehingga, masyarakat dhu'afa atau kurang mampu, bisa langsung menikmati daging qurban tanpa memikirkan lagi biaya untuk memasaknya.
"Diharapkan, di tahun depan, peserta qurban dari pengurus Partai Golkar Sumbar bisa dua kali lipat dibanding tahun ini," harap Hj Erniati.
Bagikan 1.000 Kupon
Ketua Pelaksana Qurban Partai Golkar Sumbar, Wilda Qudsi Mirawati mengatakan, peserta qurban kali ini terdiri dari pengurus, anggota fraksi, fungsionaris dan kader Partai Golkar dari berbagai daerah dan tingkatan. Kepanitian dibentuk berdasarkan instruksi Ketua Partai Golkar Sumbar, H Khairunas dalam rapat harian sebulan lalu.
"Kepanitian yang dibentuk lebih awal, membuat kita punya persiapan lebih lama. Karena kita tengah berada di masa kenormalan baru pandemi Covid19, membuat kita mesti merancang sejumlah terobosan disebabkan lesunya perekonomian masyarakat," ungkap Mira.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro