Asosiasi Akui SOP Normal Baru Pariwisata di Pemandian Mega Mendung belum Optimal

Selasa, 21 Juli 2020, 20:29 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Asosiasi Akui SOP Normal Baru Pariwisata di Pemandian Mega Mendung belum Optimal
Suasana pemandian alami di objek wisata Mega Mendung di Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Tanahdatar. (istimewa)

VALORAnews - Pj Wali Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Tanahdatar, Rahmat Nofri menyampaikan, kondisi pemandian Mega Mendung berada di dalam kawasan BKSDA dengan luas kurang lebih 12,5 Ha. Dalam pengelolaan tidak dilakukan pungutan retribusi, pengelola hanya memungut uang parkir.

"Di kawasan ini terdapat 7 tempat wisata pemandian dan 2 rumah makan dengan jumlah pekerja 200 orang. Dalam melakukan pelayanan, telah menerapkan pelayanan sesuai protokol kesehatan setelah Penerapan Normal Baru Covid19," ungkap Nofri saat menerima tim monitoring dan evaluasi (Monev) Pemprov Sumbar, Selasa (21/7/2020).

Sementara, Ketua Asosiasi Pengelola Objek Wisata Mega Mendung, Hendri mengatakan, selama PSBB Objek Wisata Mega Mendung ditutup, baru beraktivitas kembali sejak 8 Juli 2020 setelah pemeritah daerah menerapkan Tatanan Normal Baru Covid 19 di Provinsi Sumatera Barat.

"Selama beraktifitas kembali sejak 8 Juli 2020, pengelola sepakat dan berkomitmen untuk selalu menerapkan dan mengingatkan pengunjung terkait Protokol Kesehatan dan mematuhi SOP Normal Baru Pariwisata," terangnya.

"Diakui, kita belum maksimal karena belum semua pengelola melengkapi sarana prasarana sesuai protokol kesehatan. Kedepan, para pengelola berkomitmen menerapkan protokol lebih ketat lagi," kata Hendri.

Monev ini dipimpin Kadis Pariwisata Setdaprov Sumbar, Novrial didampingi jajaran Pemkab Tanahdatar. Di antara yang hadir, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Abdul Hakim bersama Kepala Dinas Perhubungan, Alfian Fikri.

Kemudian, Kepala Dinas Kominfo Abrar, Kepala Satpol PP dan Damkar Yusnen, Kepala Bagian Humas dan Protokol Yusrizal, Kabid Kedaruratan dan Logostik BPBD Benny Y, Pj Wali Nagari Singgalang, Wali Jorong Aia Mancua serta turut hadir Ansarul dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resort Tanahdatar. (jen)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: