Patriot Militan di Tengah Pandemi

Senin, 08 Juni 2020, 09:15 WIB | Wisata | Nasional
Patriot Militan di Tengah Pandemi
Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr dr Andani Eka Putra, MSc. (humas bnpb)

Jika Dr Andani dan tim bermukim di laboratorium Komplek FK Unand kawasan Limau Manis, Pauh - Padang, Doni dan tim sudah hampir tiga bulan tidur di markas Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur.

Inilah teladan yang bisa menginspirasi kita. Wabah tidak untuk diratapi atau dicaci-maki. Wabah harus dihadapi dengan jiwa patriot sejati.

Jiwa Andani dan Doni, adalah jiwa yang dibutuhkan bangsa ini melawan wabah yang entah kapan bakal enyah.

Wujud Nasionalisme

Totalitas bekerja Andani dan timnya, tak bisa diragukan, adalah wujud nasionalisme tertinggi. Seperti yang ia kemukakan, bahwa sejak awal kepada anggota lab, Andani sudah tegas mengatakan bahwa yang mereka kerjakan semata-mata untuk bangsa dan negara, atas nama kemanusiaan.

Tidak peduli soal honor, bahkan tidak peduli bagaimana mereka bisa hidup sehari-hari. "Bahkan, untuk makan sehari-hari kami dibantu oleh para donatur. Selalu saya tekankan, bekerjalah dengan ikhlas. Ada atau tidak ada imbalan, jangan sekali-kali dipikirkan. Ini saatnya berjuang," tegas Andani semangat.

Kini, mereka bahkan tidak saja bisa bekerja untuk Sumatera Barat, tetapi juga bisa membantu daerah-daerah lain. Surabaya yang sedang diguncang besarnya angka korban yang terpapar, pun mendapat tawaran untuk memeriksakan sampelnya ke Padang.

Sebelumnya, ia sudah membantu permintaan tolong pemeriksaan sampel Covid-19 dari Palembang, Kabupaten Sambas Kalbar Bengkulu, dan beberapa daerah lain.

Tanpa disadari, hadirnya Andani dan tim laboratoriumnya, melahirkan satu pola penanganan Covid-19 tersendiri, yang bisa ditiru bahkan diterapkan di daerah lain. Sebagai contoh, statistik nasional, pasien positif yang dirawat di RS sebesar 66 persen. Sedangkan di Sumatera Barat, persentase yang dirawat di RS hanya 16 persen.

"Nasional terjebak pada pemeriksaan PDP sedangkan kita langsung ke OTG," katanya. Tentang itu, Andani punya analogi yang menarik, yakni mana lebih baik, menangkap harimau di dalam kandang atau menangkap harimau yang berkeliaran di rimba. OTG adalah ibarat harimau yang berkeliaran dan bisa memangsa siapa saja.

Atas analogi itu, Andani menjawabnya sendiri, "Jelas lebih baik menangkap harimau di rimba, kan?" Ia menambahkan, yang dilakukan adalah pemeriksaan PCR, bukan rapid test. "Sudahlah, kalau boleh saran, tinggalkan pola rapid test, yang bahkan WHO sendiri tidak merekomendasikannya," tandas Andani.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI