Warga Mulai Cari Masker Hindari Dampak Kabut Asap
VALORAnews -- Warga Bukittinggi, mulai mengeluhkan kabut asap yang mulai menyelimuti kota wisata itu sejak beberapa hari terakhir. Sejumlah warga, juga mulai mencari masker karena mata mulai perih akibat kabut asap ini.
"Masker ada, berapa satu," ujar Wandi, ke seorang penjaga apotik di Bukittinggi, tadi sore.
BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW), di Bukit Koto Tabang, Kabupaten Agam, Selasa (1/9/2015) melansir, pemantauan pukul 11.00 WIB, kadar aerosol PM10 yaitu partikel air di udara telah mencapai 214 mikro gram per meter kubik. Artinya, dengan rata-rata di atas 150 hingga 250 mikro gram PM10 tersebut, maka kesimpulannya kualitas udara dalam kategori tidak sehat
Informasi yang diterima Wandi, titik api wilayah Sumbar terdiri dari Dharmasraya 8 titik, Pesisir Selatan 5 titik, Sijunjung 4 titik, Limapuluh Kota 1 titik dan Pasaman 1 titik. "Total 19 titik api di Sumbar sesuai data 29-31 Agustus 2015," ungkap Wandi mengutip data Pusdalops PB Sumbar. "Kalau begini, bisa kejadian seperti tahun lalu," tambah Wandi lagi.
Baca juga: BANJIR PESSEL: Dinkes Bagikan Masker ke Masyarakat
Meski kategori tidak sehat, pihak berkompeten di Sumbar belum merilis pembagian masker, bahkan siswa TK dan SD belum ada yang diliburkan karena kabut asap. "Alun ado wak danga (belum ada terdengar) ajakan masker dan sekolah libur," ujar Wati, warga Padang. (klg)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro