Kabut Asap, Udara Sumbar Kategori Tak Sehat
VALORAnews -- BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW), di Bukit Koto Tabang, Kabupaten Agam, Selasa (1/9/2015) melansir, kualitas udara di wilayah Sumatera Barat dalam kategori "Tidak Sehat." Selain itu, rata-rata jarak pandang diseluruh kawasan Sumbar, antara 50 meter hingga 4 km.
"Pemantauan pukul 11.00 WIB, kadar aerosol PM10 yaitu partikel air di udara telah mencapai 214 mikro gram per meter kubik, artinya dengan rata-rata di atas 150 hingga 250 mikro gram PM10 tersebut, maka kesimpulannya kualitas udara dalam kategori tidak sehat," ungkap Kabid Kedaruratan & Logistik BPBD Sumbar, R Pagar Negara, beberapa saat lalu.
"Kota Sawahlunto, melaporkan jarak pandang di wilayahnya mencapai kurang dari 1 km, dan masyarakat sudah mulai khawatir. Pemakaian masker mulai diberlakukan. Begitu juga di daerah lain seperti Dharmasraya, Limapuluh Kota, Kota Solok, Solok Selatan, Kepulauan Mentawai dan Padang," ungkapnya.
Pusdalops PB Sumatera Barat juga melansir, dalam 2 hari terakhir, kualitas udara berdasar informasi dari Stasiun GAW BMKG, masih dalam kategori sedang. Dikarenakan pada Selasa ini cuaca Sumatera Barat dalam kondisi cerah, kabut asap mulai merebak menyelimuti daerah-daerah dan mengakibatkan kondisi kualitas udara dalam kategori tidak sehat.
"Pada saat ini kebutuhan logistik berupa masker yang dimiliki daerah tidak mencukupi, mereka pada melaporkannya atau meminta kebutuhan tersebut ke provinsi, di pemerintah provinsi sendiri masker yang dibutuhkan tersebut juga terbatas (belum bisa memenuhi untuk kebutuhan daerah-red)," imbuhnya.
Sementara, Pusat Penanggulangan Krisis Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Indra Feri menyatakan, telah melakukan sosialisasi sebelumnya hingga hari ini, terkait maraknya kabut asap yang telah memasuki wilayah Sumatera Barat.
"Masyarakat diharapkan menggunakan masker/penutup hidung saat keluar rumah. Jika tak perlu, agar mengurangi kegiatan di luar rumah," urainya. (klg)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro