Antrian Swab Covid19 'Mengular,' Bakhrizal: Kita Khawatir Penularan dari Daerah Tetangga

Kamis, 28 Mei 2020, 18:06 WIB | News | Kota Payakumbuh
Antrian Swab Covid19 'Mengular,' Bakhrizal: Kita Khawatir Penularan dari Daerah Tetangga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, dr Bakhrizal. (mardikola/valoranews)

VALORAnews - Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, dr Bakhrizal menyebut, telah lebih dari 1.000 sampel swab yang diambil dari orang-orang yang berkontak erat dengan pasien-pasien positif Corona di Payakumbuh.

"Tracing kontak terbanyak yang pernah kita lakukan adalah Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh dan Dahler, pegawai Yen Plastik, penelusurannya sampai ratusan orang," kata dr Bakhrizal yang akrab disapa Dokter Bek ini, saat diwawancara, Kamis (28/5/2020).

Terkait dengan adanya warga Padang Tangah Payobadar yang belum jalani Swab, karena berkontak dengan 5 pasien positif dari wilayah itu, Dokter Bek menyebut, mereka sebagian menunggu antrian, karena yang di-Swab saat ini sangat banyak. Sedangkan kemampuan melakukan Swab di RSUD Adnaan WD, hanya sekitar 70 orang per hari.

"Bahkan kasus yang ditemukan di Limapuluh Kota, juga dari tracing dan Swab Kota Payakumbuh. Malah saat ini, yang kita takutkan lemahnya tracing di daerah tetangga, sedang warganya bisa bebas keluar masuk Kota Payakumbuh, bahkan ke pasar, ini yang menjadi ketakutan kita, bisa jadi menimbulkan gelombang kedua dengan cluster baru atau cluster-cluster lainnya," kata dia.

Baca juga: 132 Orang Guru Ikuti Test Swab Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Dokter Bek menyebut, siapapun yang berkontak tetap di-Swab, bahkan warga dari wilayah lain yang datang ke Kota Payakumbuh untuk di-Swab, tetap akan diambil.

"Sekarang, antrian kita lebih dari 300. Artinya, memakan waktu beberapa hari, kita minta yang menunggu di-Swab atau yang sudah di-Swab, mereka harus isolasi diri di rumah terlebih dulu," pungkasnya. (mdi/rel)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: